Suara.com - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) melanjutkan program positif dengan menebar manfaat nyata bagi masyarakat.
Teranyar, mereka menyasar remaja masjid dan memberikan pelatihan positif agar bisa lebih melek terhadap perkembangan teknologi terutama konten-konten media sosial yang sedang ngetren pada era digital.
Pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD itu pun mengadakan pelatihan fotografi di Aula Masjid Nurul Islam, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok , Jakarta Utara, DKI Jakarta.
Koordinator Wilayah SDG Jabodebeka, Farhan Ikhsan mengatakan para remaja masjid harus rajin mengasah keterampilan dan kreativitas.
Untuk itu SDG Jabodebeka memberikan pelatihan fotografi untuk mengelola konten-konten media sosial yang menarik dan positif.
"Tujuan Pelatihan ini untuk mendorong generasi muda menjadi generasi yang kreatif," katanya ditulis Kamis (16/11/2023).
Farhan pun menambahkan pelatihan fotografi itu merupakan bagian menjawab tantangan perkembangan zaman yang sudah makin kompleks.
"Apalagi di era digital ini maka rasa-rasanya perlu generasi muda dalam hal ini remaja masjid itu dibekali dengan seperti menguasai komputer, menguasai fotografi, cinematography, bahkan konten medsos," ucap Farhan.
Dia pun samgat optimistis para remaja masjid mampu berkreasi dan berinovasi membuat konten-konten positif, menarik nan berkualitas dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Baca Juga: 5 Bank Digital Indonesia dengan Pertumbuhan Aset Terbesar, Seabank Masih Tertinggi
"Tujuannya sebenarnya ya sebagai bekal karena mereka kan di rumah itu kan banyak dengan aktivitas HP/gadget. Jadi, generasi muda dengan adanya pelatihan ini harapkan mampu menggunakan tekonologi untuk hal yang positif," tuturnya.
Salah satu peserta pelatihan, Panca menjelaskan pelatihan fotografi ini sangat penting untuk dipelajari agar nantinya diaplikasikan dalam bentuk konten kreatif.
"Kalau untuk pelatihan basic teknologi ini kami benar-benar butuh soalnya di era teknologi ini kami juga butuh skill yang mana nanti bisa buat untuk kreativitas kita mungkin bikin video dokumenter, atau foto-foto yang estetik," ujar dia.