Heboh Boikot, Ternyata Impor RI dari Israel Masih Tinggi

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 16 November 2023 | 10:09 WIB
Heboh Boikot, Ternyata Impor RI dari Israel Masih Tinggi
ilustrasi aksi boikot sejumlah produk (freepik/vectorjuice)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heboh kini banyak pihak yang ingin memboikot produk-produk buatan Israel. Seruan Boikot ini imbas dari serangan Israel ke Gaza, Palestina.

Namun adanya seruan boikot itu tidak mempengaruhi kinerja perdagangan antara Indonesia dengan Israel. Sebab, Impor RI dari Israel justru mengalami peningkatan pada Oktober 2023.

Sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor RI dari Israel pada Oktober 2023 sebesar 2.532.695 dolar AS. Nilai impor itu meningkat jika dibandingkan bulan September yang hanya 999.431 dolar AS.

Secara rinci, komoditas yang diimpor Indonesia dari Israel kebanyakan mesin dan pesawat mekanik yang nilainya sebesar 734.786 dolar AS. Kemudian, ada komoditas mesin dan peralatan listrik yang nilainya mencapai 718.054 dolar AS.

Baca Juga: Ajakan Boikot Produk Pro Israel Meluas, Grab Turut Jadi Sasaran

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, sebenarnya pangsa pasar ekspor Indonesia dengan Israel itu masih kecil. Bahkan, kontribusi terhadap nilai eskpor hanya 0,07 persen pada Oktober 2023. Sedangkan, kontribusi impor hanya 0,011 persen.

"Dapat disimpulkan kondisi politik di kedua negara tersebut tidak signifikan terhadap kinerja perdagangan internasional Indonesia," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta yang dikutip, Kamis (16/11/2023).

Meski demikian, Pudji belum bisa memprediksi boikot produk Israel bisa membuat pengaruhi perdagangan. Dia menyebut, dampak dari boikot tersebut baru bisa terlihat pada bulan depan.

"Tentunya nanti pada saat kita merilis ekspor-impor di bulan berikutnya apakah ada perubahan atau tidak, ini mungkin menjadi salah satu fenomena yang bisa menjawab pertanyaan tersebut," pungkas dia.

Baca Juga: Pening! Harga Beras naik Ugal-ugalan, BPS Ungkap Akar Masalahnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI