Suara.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) hari ini telah menetapkan susuan direksi & komisaris baru Perseroan menyusul pengunduran diri dewan direksi dan komisaris Perseroan pasca pengambilan alihan dan perubahan pemegang saham pengendali Perseroan.
Dalam paparan publik tersebut Direktur Utama SMMT terbaru Budi Susanto mengatakan sampai dengan Q3 tahun 2023, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan bersih menjadi Rp771,50 miliar atau naik 8% dari periode yang sama tahun sebelumnya namun laba bersih turun 42% menjadi Rp177,53 miliar.
"Yang mana hal ini disebabkan antara lain karena menurunnya harga komoditas batubara dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ungkap Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa bisnis batubara pada tahun depan diprediksi agak sedikit turun namun dirinya meyakini pada 2025 mendatang bisnis ini akan kembali naik dengan seiringnya makin membaiknya perekonomian global.
Baca Juga: Xiaomi 14 Berhasil Terjual 1,45 Juta Unit dalam 10 Hari
Lebih lanjut Budi mengambahkan pasca pengambilalihan saham pengendali oleh PT Geo Energy Investama, Perseroan optimis akan perkembangan bisnis Perseroan di masa mendatang.
PT Geo Energy Investama sendiri merupakan perusahaan yang telah mumpuni di bidang pertambangan batubara, yang mana saat ini memiliki 4 konsesi di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dengan pencapaian produksi hingga 10 juta MT per tahun.
PT Geo Energy Investama merupakan pemegang saham pengendali Perseroan setelah menyelesaikan transaksi pembelian saham SMMT dari PT Mutiara Timur Pratama pada tanggal 18 Oktober 2023 lalu.
RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Direksi & Komisaris baru terhitung sejak ditutupnya RUPSLB sebagai berikut :
Komisaris Utama : Ng See Yong
Baca Juga: Penjualan Ritel Daihatsu Tembus 149 Ribu Unit Hingga Oktober 2023
Komisaris : Yanto Melati
Komisaris Independen : Richard Ong
Direktur Utama : Budi Susanto
Direktur : Yuliana
Direktur : Denny Kusmayadi