Mengenal Apa Itu Embargo Minyak, Tuntutan Presiden Iran Demi Palestina yang Ditolak Negara-negara Arab

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 15 November 2023 | 11:06 WIB
Mengenal Apa Itu Embargo Minyak, Tuntutan Presiden Iran Demi Palestina yang Ditolak Negara-negara Arab
Apa itu embargo minyak (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, meminta seluruh negara muslim untuk mengembargo minyak Israel. Apa itu embargo minyak?

Pernyataan Ebrahim Raisi itu disampaikan saat diri nya menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa antara Liga Arab dengan Organisasi Kerja sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi pada Sabtu (11/11/2023).

Menurutnya, Israel harus dijatuhi hukuman atau sanksi yang bersifat internasional atas tindakannya telah membunuh lebih dari sepuluh ribu warga Gaza, Palestina, termasuk diantaranya anak kecil dan para perempuan di wilayah tersebut. 

Namun, alih-alih mendapat dukungan, tuntutan Raisi mengembargo minyak Israel mendapat penolakan beberapa negara muslim diantaranya Mesir, Qatar, Yordania, Bahrain, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Alasan negara-negara tersebut menolak adalah karena pentingnya menjaga saluran terbuka dengan pemerintahan Netanyahu dengan perjanjian-perjanjian damai yang telah dibuat sebelumnya. 

Sebelumnya, Arab sudah pernah melakukan tindakan embargo kepada negara-negara yang mendukung militer Israel selama Perang Arab-Israel di Tahun 1973. Lalu apa itu embargo minyak. 

Apa Itu Embargo Minyak? 

Maksud dari embargo itu sendiri adalah suatu kebijakan pelarangan kegiatan perniagaan atau perdagangan sebuah negara dalam politik dan ekonomi internasional.

Embargo umumnya digunakan sebagai sanksi atau tekanan politik negara untuk negara lain, dengan cara membatasi jalur jual-belinya.

Baca Juga: Hubungan Iran dan Arab Saudi, Sempat Bermusuhan Kini Ebrahim Raeisi ke Riyadh Demi Palestina

Sedangkan yang dimaksud embargo minyak terhadap Israel yaitu larangan perdagangan minyak ke wilayah Israel oleh beberapa negara sebagai sanksi atas tindakannya yang merugikan banyak warga sipil Palestina. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI