Anak Usaha TPMA Borong 79 Kapal Senilai Rp1,2 Triliun

Rabu, 15 November 2023 | 07:16 WIB
Anak Usaha TPMA Borong 79 Kapal Senilai Rp1,2 Triliun
Ilustrasi. Anak usaha dari emiten jasa pengiriman PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) yakni PT Trans Logistik Perkasa (TLP) melakukan pembelian sekitar 79 unit tugboat dan kapal tongkang bekas senilai Rp1,2 triliun.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak usaha emiten jasa pengiriman PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) yakni PT Trans Logistik Perkasa (TLP) melakukan pembelian sekitar 79 unit tugboat dan kapal tongkang bekas senilai Rp1,2 triliun demi memperkuat posisinya di tengah persaingan bisnis pengangkutan barang curah.

Mengutip keterangan resmi perseroan yang dikutip Rabu (15/11/2023) pembelian ini sebagian besar dibiayai oleh Bank dan sisanya oleh dana internal

Serah terima 79 unit armada ini telah rampung dilakukan pada bulan Nopember 2023. Sebelumnya TLP juga telah memesan 30 unit tugboat dan tongkang baru yang sebagian masih dalam proses pembuatan dan diharapkan akan selesai pada tahun 2024. 

"Dengan pembelian ini maka keseluruhan jumlah armada yang dimiliki oleh TLP adalah 109 unit tugboat dan tongkang," kata Rudy Sutiono, corporate secretary TPMA.

Baca Juga: BKI Tingkatkan Kualitas Produksi Industri Kapal untuk Kemajuan Maritim Indonesia

PT Trans Logistik Perkasa merupakan perusahaan patungan dan PT Trans Power Marine Tbk memiliki 30% kepemilikan saham disana. 

Penambahan armada di TLP ini merupakan strategi yang diterapkan di tengah kebutuhan pasar yang mendesak akan tongkang sebagai sarana pengangkutan barang curah, khususnya batubara dan nikel di Indonesia yang masih mengandalkan angkutan laut sebagai transportasi utama. 

"Kami senantiasa melihat peluang yang ada untuk meningkatkan kapasitas, performance dan profitabilitas perusahaan. Proses pembelian armada ini memerlukan waktu yang cukup lama, namun kami bersyukur pada akhirnya dapat menyelesaikan sebelum akhir tahun 2023.” ujar Rudy Sutiono, corporate secretary TPMA.

TPMA memiliki struktur permodalan yang kuat dengan current ratio lebih dari 200% serta saldo cash and cash equivalent lebih besar dari pinjaman bank. “Kami senantiasa mengatur keuangan dengan sangat ketat dan menerapkan strategi jangka panjang untuk menjamin keberlangsungan usaha perusahaan," kata Rudy. 

Menurut dia investasi di anak perusahaan salah satu strategi jangka panjang dalam memanfaatkan cash flow yang ada. "Pptimalisasi armada dan hubungan yang terjalin dengan baik dengan pelanggan merupakan hal utamyayang senantiasa kami pelihara” Rudy menambahkan.

Baca Juga: Emiten SBMA Raup Pendapatan Rp 82,06 Miliar Hingga Kuartal III-2023

Kedepannya dengan perkembangan yang pesat di TLP, maka secara langsung akan berkontribusi dan mendorong pertumbuhan laba bersih TPMA dan memperkuat struktur permodalan yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI