Suara.com - PermataBank menghadirkan kembali PermataBankir Cilik sebagai salah satu program flagship PermataHati CSR yang bertujuan untuk menanamkan kebiasaan menabung dan menggunakan uang secara bijak sejak dini.
Program ini memperkuat komitmen PermataBank sebagai agen pembangunan dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat Indonesia.
Pada penyelenggaraannya yang ke-9 ini, PermataBankir Cilik memfokuskan pelaksanaannya terhadap 150 siswa dari 16 Sekolah Dasar yang antara lain terdiri dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) dari beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
Dalam acara kelulusannya yang dihadiri oleh Meliza M. Rusli - Direktur Utama PermataBank; Sarjito - Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Hary Indratno - Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), dinobatkan sepuluh peserta terbaik sebagai Bintang PermataBankir Cilik dalam berbagai kategori berbeda, serta dua sekolah yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi untuk kategori proyek akhir bertemakan Literasi dan Lingkungan.
Selain itu, seluruh peserta PermataBankir Cilik dinobatkan sebagai Duta Menabung.
“PermataBankir Cilik adalah salah satu program unggulan PermataHati CSR, yang sejak tahun 2015 hadir sebagai bentuk kontribusi nyata PermataBank dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia agar generasi penerus kita menjadi generasi yang unggul dan cerdas finansial. Selain berkelanjutan, kami juga terus berupaya memperluas ekosistem dan cakupan penerima manfaat, serta memperkaya kualitas pembelajaran. Tahun ini, kami juga menambahkan materi pengenalan bank sampah, sebagai inisiatif kepedulian lingkungan yang sejalan dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) khususnya pada poin ke-12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab,” kata Meliza M. Rusli, Direktur Utama PermataBank dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/11/2023).
“Program seperti PermataBankir Cilik ini sungguh merupakan bantuan yang luar biasa bagi OJK, karena salah satu tujuan OJK adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, dan kami juga diberi target oleh Presiden untuk mencapai Inklusi Keuangan sebesar minimal 90% pada tahun 2024. Saya selalu terkesan dengan apa yang kita lakukan bersama, yaitu datang ke sekolah-sekolah, berkolaborasi dan mendidik anak-anak untuk mampu menahan diri dan menabung. Saya selalu berprinsip bahwa orang yang sukses adalah orang yang bisa berpuasa menikmati kesenangan sementara untuk kebaikan jangka panjang. Mereka akan tahu bagaimana membuat rencana yang tepat untuk masa depan mereka,“ ujar Sarjito, Deputi Komisioner Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun Hery Indratno, selaku Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) yang juga turut hadir dalam acara kelulusan PermataBankir Cilik ini mengungkapkan, nilai-nilai kehidupan yang baik paling tepat ditanamkan kepada anak usia dini.
"Dengan menumbuhkan kebiasaan menabung sejak dini, kita sudah membuat langkah kecil untuk dampak yang besar untuk masa depan. Anak-anak juga dapat merasakan empat manfaat dasar menabung, yaitu bisa belajar menghargai uang, belajar mengatur uang secara mandiri, melatih hidup hemat, dan lebih mudah mencapai tujuan di masa depan. Kami sangat mengapresiasi program yang dihadirkan PermataBank ini, dan kami berharap program ini terus diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia. Selamat kepada adik-adik yang dinobatkan sebagai Duta Menabung.” ucapnya.
Baca Juga: Generasi Muda Seringkali Kesulitan Mengelola Tabungan, Ini Solusinya
Tahun ini PermataHati kembali berkolaborasi dengan PiBo, pelopor perpustakaan digital anak Bacapibo dalam penyelenggaraan PermataBankir Cilik 2023 dengan mengedepankan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan pengembangan kemampuan literasi dasar.