Suara.com - Unilever menjadi salah satu brand besar yang memiliki banyak produk di Indonesia. Unilever juga dituduh sebagai salah satu perusahaan yang 'berafiliasi' dengan Israel.
Hal ini didukung keputusan eks CEO Unilever, Alan Jope yang condong mendukung Israel dengan komitmen kerjasama dengan negara tersebut. Sementara, Majelis Ulama Indonesia atau MUI secara resmi mengharamkan produk-produk pendukung Israel. Menarik disimak, apa saja produk Unilever di Indonesia?
Produk dari Unilever menjadi andalan di berbagai sektor. Mulai dari makanan, produk keperluan rumah, hingga produk kecantikan, semua mudah sekali ditemukan dan memiliki harga dan kualitas yang kompetitif.
Produk Unilever di Indonesia
Baca Juga: Jual Beli yang Dilarang dalam Islam dan Fatwa Terbaru MUI Haram Beli Produk Pendukung Israel
Mengacu pada situs resminya di unilever.co.id, maka setidaknya terdapat 45 produk Unilever yang beredar dan dijual di Indonesia. Produk tersebut adalah sebagai berikut.
1. AXE
2. Bango
3. Buavita
4. Cif
Baca Juga: Mengenal Skechers, Perusahaan Amerika yang Diisukan Pro-Israel
5. Citra
6. Clear
7. Clear Men
8. Close Up
9. Cornetto
10. Dove
11. Feast
12. Glow & Lovely
13. Hellmann’s
14. Jawara
15. Knorr
16. LUX
17. Lifebuoy
18. Lipton
19. Love Beauty & Planet
20. Magnum
21. Molto
22. Paddle Pop
23. Pepsodent
24. Pond’s
25. Pond’s Men
26. Populaire
27. Rexona
28. Rinso
29. Royco
30. SariWangi
31. Seru
32. Simple
33. St. Ives
34. Sunlight
35. Sunsilk
36. Superpell
37. TRESemme
38. The Vegetarian Butcher
39. Unilever Profesional
40. Vaseline Men
41. Viennetta
42. Vixal
43. Wall’s
44. Wipol
45. Zwitsal
Pemboikotan Produk Unilever
Gerakan masyarakat yang memboikot produk Unilever ini berdasarkan pada penilaian bahwa Unilever terafiliasi dengan Israel, dan menjadi salah satu sumber dana bagi Zionisme yang melakukan tindakan pelanggaran HAM di wilayah Palestina.
Masyarakat menilai bahwa Unilever cenderung memberi dukungan pada pemerintahan Israel, yang melakukan genosida pada rakyat Palestina.
Hingga saat artikel ini ditulis setidaknya lebih dari 10.000 korban jiwa yang jatuh dari warga sipil, yang diantaranya adalah 5.000 anak-anak, 3.500 wanita, dan sisanya adalah orang tua dan warga sipil lain.
Kontributor : I Made Rendika Ardian