President University Berbagi Pengalaman dalam Forum China-ASEAN HR Cooperation dan Development di Guanxi China

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 14 November 2023 | 05:53 WIB
President University Berbagi Pengalaman dalam Forum China-ASEAN HR Cooperation dan Development di Guanxi China
Rektor President University Prof. Dr. Chairy dalam ajang China ASEAN Human Resources Cooperation and Development Forum yang digelar di Kota Nanning, Guanxi, China.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Strategi itulah yang kini ditempuh pemerintah dengan mendorong pendidikan yang berbasis vokasi. Strategi lainnya, ungkap Prof. Chairy, dengan meningkatkan anggaran dalam bidang pendidikan.

Berbicara tentang pentingnya pelatihan profesional dan magang, ungkap Prof. Chairy, President University sudah menerapkannya sejak lama.

“Sejak awal President University memang sudah merancang magang sebagai bagian dari kegiatan perkuliahan. Itu sebabnya mahasiswa angkatan pertama, yang bergabung pada 2002, pun sudah menjalami program magangnya pada tahun 2005,” ungkapnya.

Papar Prof. Chairy, “Mengapa magang begitu penting bagi kami? Ilustrasinya sederhana. Kalau kita ingin bisa berenang, di mana tempat belajar yang paling tepat? Di kelas, atau di kolam renang? Lewat program magang, kami mendorong mahasiswa untuk langsung terjun ke “kolam renang”, yakni dengan magang di berbagai industri.”

Konsep ini diterapkan pula untuk mahasiswa yang setelah lulus ingin mendidikan usaha sendiri atau menjadi pengusaha.

Dalam forum di China tersebut, Prof. Chairy kemudian memaparkan tentang konsep magang di President University yang terbagi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, mahasiswa sedini mungkin diperkenalkan dengan konsep dan pentingnya magang, serta didorong terlibat dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk mengasah kemampuan kepemimpinannya. Masih pada tahap ini, mahasiswa juga diajak mulai membangun portofolio dirinya.

Pada tahap kedua, mahasiswa belajar dari para praktisi bisnis dan alumni tentang sukses berkarier dan pentingnya membangun jejaring.

“Untuk tahap ini diharapkan mahasiswa mulai dapat memvisualisasikan karier seperti apa yang mereka harapkan di masa mendatang. Ajang seperti ini diharapkan mampu membulatkan tekad mahasiswa untuk berhasil dalam studinya,” urai Prof. Chairy.

Tahap ketiga adalah ketika mahasiswa betul-betul menjalani program magangnya di perusahaan atau organisasi lainnya. Untuk mencapai kinerja terbaiknya, selama magang mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing dari President University dan dari pihak perusahaan atau organisasi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Optimistis 1 Juta Guru ASN PPPK Segera Tercapai

Pada tahap ini, mahasiswa memiliki kesempatan magang selama empat bulan hingga satu tahun Prof. Chairy mengungkapkan, “Oleh karena kinerjanya yang baik selama magang, banyak perusahaan yang tertarik untuk langsung merekrut mahasiswa tersebut. Itu sebabnya banyak mahasiswa President University yang sudah diterima bekerja, padahal yang bersangkutan belum lulus atau belum diwisuda.” Data tahun 2022, lanjut Prof. Chairy, ada 55% mahasiswa President University ditawari oleh perusahaan untuk langsung bekerja sebelum mereka lulus atau diwisuda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI