Suara.com - Sebagai salah satu calon presiden yang digadang memiliki kekuatan besar, Prabowo Subianto ternyata tidak hanya memiliki pengaruh politik yang besar, namun juga kekuatan finansial yang kokoh. Tidak sedikit yang mencari tahu tentang daftar saham yang dimiliki Prabowo, mengingat pada LHKPN-nya tercatat aset berupa surat berharga yang nilainya besar.
Lalu sebenarnya, apa saja saham yang dimiliki oleh Menteri Pertahanan ini?
Mengacu pada LHKPN yang dilaporkan pada akhir 2019 lalu, total harta kekayaan yang dimiliki Prabowo adalah Rp2,005,956,560,835. Dari angka tersebut, sejumlah Rp1,701,879,000,000 berbentuk aset berupa surat berharga.
Beberapa perusahaan dan portofolio investasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Terus Merugi dan Tak Berikan Keuntungan Buat Investor jadi Alasan Kuat META Hapus Saham
1. PT Tusam Hutani Lestari
Berlokasi di Nanggroe Aceh Darussalam, area bisnisnya meliputi pegunungan di Aceh Tengah yang dikelilingi pohon pinus. Pinus menjadi bahan baku industri kertas, dan konsesinya berlaku hingga tahun 2042 untuk area seluas 97.300 hektar.
2. PT Kiani Lestari
Perusahaan bergerak di pengolahan kertas dan bubur kertas, dan berlokasi di Kalimantan Timur. Luas areanya mencapai 223.500 hektar, dan dibeli dari Bob Hasan. Kini perusahaan ini bernama PT Kertas Nusantara.
3. PT Tanjung Redeb Hutani
Baca Juga: Prabowo Subianto Singgung Soal Indonesia Negara Welfare State, Apa Itu?
Perusahaan ketiga bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan, dan terletak di Kalimantan Timur. Luasnya sekitar 180.330 hektar, dan memiliki perizinan serta hak pengelolaan hingga tahun 2035 mendatang.
4. PT Kiani Hutani Lestari
Selain PT Kiani Kertas yang berubah nama menjadi PT Kertas Nusantara, ada juga PT Kiani Hutani Lestari yang bergerak di bidang kehutanan dan perkebunan. Bisnis ini berlokasi di Kalimantan Timur, dengan area seluas 53.083 hektar.
5. PT Belantara Pusaka
Masih bercokol di Kalimantan Timur, luas dari area perkebunan bisnis ini mencapai 15.610 hektar. Hak pengelolaan yang dimiliki tercatat hingga tahun 2035.
6. Nusantara Kaltim Coal
Perusahaan ini adalah anak dari Nusantara Energy yang akan dibahas berikutnya, dan didirikan tahun 2005 lalu. Hak konsesi yang dimiliki adalah area sekitar 60.000 hektar pertambangan batu bara di Kalimantan Timur.
7. Nusantara Energy
Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001 lalu, dan dibangun Prabowo Subianto bersama dengan Johan Teguh Sugianto dan Widjono Hardjanto. Fokusnya pada pengembangan proyek investasi sumber daya alami yang memberikan keuntungan pada perusahaan, SDM, pemegang saham, serta seluruh pegawainya.
8. PT Jaladri Swadesi Nusantara
Perusahaan penangkapan ikan komersial yang didirikan pada tahun 2001 ini memiliki sebuah armada dengan nilai US$10,000,000 dengan nama The Purse Seiner. Produksinya adalah sebanyak 1.000 ton tuna per bulan.
Kontributor : I Made Rendika Ardian