Suara.com - Danone Indonesia produsen air mineral Aqua akhirnya angkat suara soal adanya tudingan pro Israel hingga seruan boikot. Kekikinian, tagar #TolakDanoneAqua masih menggema di media sosial X.
Atas seruan boikot tersebut, Corporate Communication Direktor Danone Indonesia, Arif Mujahidini mengatakan, Danone sendiri telah berbisnis di 120 negara. Maka dari itu, banyak karyawan dari berbagai etnis dan budaya yang bekerja di Danone.
"Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun," ujarnya dalam keterangan resmi, yang dikutip Senin (13/11/2023).
Arif melanjutkan, tujuan Danone hanya untuk meningkatkan kesehatan melalui produk makanan dan minuman. Sehingga, tidak ada keterlibatan soal politik dalam urusan bisnisnya.
Baca Juga: Inovasi Layanan Jadi Ujung Tombak Kesuksesan, TIKI Ajak Generasi Muda Majukan Bisnis Sektor Logistik
"Danone berkomitmen untuk menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat," kata dia.
Apalagi, tambah Arif, Danone juga tidak memiliki pabrik hingga tidak beroperasi di Israel. Sementara di Indonesia, Danone memiliki 25 pabrik dengan 13.000 karyawan yang bekerja.
"Danone terus berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia demi turut membantu ekonomi, sosial dan kesehatan bangsa Indonesia," tuturnya.
Untuk diketahui, tagar #TolakDanoneAqua masih jadi viral di media sosial X. Danone memang masuk dalam daftar yang diserukan untuk diboikot karena membela serangan yang dilakukan Israel ke Gaza, Palestina.
"dibalik kekejaman israel atas rakyat palestina ternyata dibelakangnya banyak berdiri sponsor besar loh, yuk #TolakDanoneAqua demi kemanusiaan," tulis akun @Nenk******.
Baca Juga: Jadi Peluang Bisnis, GMC Gelar Pelatihan Kelola Tempat Pemancingan Ikan