Skechers diproduksi di berbagai lokasi di seluruh dunia. Skechers memproduksi sepatu di pabriknya sendiri yang berlokasi di Vietnam, Cina, India, Indonesia, dan Meksiko. Selain itu, perusahaan bekerja sama dengan berbagai pemasok dan pabrik di lebih dari 15 negara untuk memproduksi sepatunya.
Kontroversi Melawan Kanye West
Kanye West atau Ye jadi salah satu selebriti yang menuai sorotan usai melontarkan komentar keras terhadap Yahudi dalam wawancara dan media sosial, termasuk postingan Twitter awal bulan ini bahwa ia akan segera melakukan “death con 3 on YAHUDI ORANG,” yang jelas merujuk pada skala kondisi kesiapan pertahanan AS yang dikenal sebagai DEFCON. Dia ditangguhkan dari Twitter dan Instagram.
Ia lantas mendatangi Skechers tanpa undangan sebagai bentuk olok-olok terhadap brand yang diklaim Pro-Israel tersebut.
Meski ia akhirnya meminta maaf, Adidas mengumumkan bahwa mereka mengakhiri kemitraan dengan West yang membantu menjadikannya miliarder, dengan mengatakan bahwa mereka tidak mentolerir antisemitisme dan ujaran kebencian.
Raksasa sepatu asal Jerman ini memperkirakan keputusan untuk segera menghentikan produksi produk Yeezy akan berdampak pada laba bersihnya hingga 250 juta euro ($246 juta).
Perusahaan lain juga telah mengumumkan bahwa mereka memutuskan hubungan dengan West, termasuk Foot Locker, Gap, TJ Maxx, bank JPMorgan Chase dan majalah Vogue. Sebuah film dokumenter MRC tentang dia juga dibatalkan.
Presiden Israel Isaac Herzog, yang sedang mengunjungi AS, mengatakan kepada CNN pada hari Rabu bahwa dia senang melihat reaksi keras terhadap pernyataan Barat.
“Secara obyektif, sebagai seorang Israel, sebagai seorang Yahudi, sebagai seorang manusia, saya sangat senang melihat reaksi yang luar biasa terhadap komentar Kanye West,” katanya.
Baca Juga: Blokade Israel Sebabkan 39 Bayi Pasrah Menanti Ajal di Rumah Sakit Al Shifa Gaza