Bagai Urat Nadi, Keberlangsungan Bisnis Bisa Ditentukan Lewat Inovasi

Jum'at, 10 November 2023 | 22:54 WIB
Bagai Urat Nadi, Keberlangsungan Bisnis Bisa Ditentukan Lewat Inovasi
Ilustrasi. Selain diperlukan untuk berkompetisi di pasar, inovasi juga berperan dalam mengembangkan bisnis hingga keberlangsungan usaha.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam menjalani bisnis, melakukan inovasi perlu dilakukan. Selain diperlukan untuk berkompetisi di pasar, inovasi juga berperan dalam mengembangkan bisnis hingga keberlangsungan usaha.

Corporate Secretary PT Semen Indonesia Tbk (SIG), Vita Mahreyni mengatakan dalam dunia bisnis, inovasi layaknya urat nadi yang tidak boleh terputus dan harus terus berdenyut karena berkaitan erat dengan kelangsungan usaha sebuah perusahaan.

"Selain untuk menjaga kualitas produk dan layanan, adanya inovasi membuka peluang pengembangan usaha," kata Vita dikutip Jumat (10/11/2023).

Lebih dari itu kata dia inovasi juga mendukung terwujudnya keunggulan operasional yang memperhatikan faktor Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), serta menyumbang efisiensi pada biaya operasional.

Baca Juga: Masih Banyak Perusahaan RI yang Belum Sukses Jalankan Digitalisasi

Baru-baru ini kata dia para inovator emiten dengan kode saham SMGR ini telah meraih lima belas penghargaan predikat Gold atau penghargaan tertinggi di kancah International Convention on Quality Control Circles (ICQCC) 2023 berkat inovasi yang telah dilakukan.

Dirinya pun mencontohkan salah satu inovasi yang berjudul “Optimasi Pengawasan Tambang Quarry Berbasis Teknologi Digital melalui Sistem Terpadu Quarry Mining Command Center (QMCC) di Pabrik SIG Tuban" telah membantu Perusahaan dalam memastikan penerapan kaidah good mining practice dan budaya K3 dalam operasional tambang berjalan dengan baik, serta membuat operasional tambang menjadi lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pengawasan langsung yang membutuhkan banyak koordinasi dan waktu.

QMCC juga memastikan kebutuhan data lapangan terdistribusi secara aktual dan akurat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat sehingga target cost dan quality dapat optimal. 

"Sejak diterapkannya QMCC pada 2022 hingga saat ini, Pabrik SIG Tuban mencatatkan zero fatality dan accident dalam operasional tambang. QMCC juga turut berkontribusi pada efisiensi biaya operasional tambang dan bahan baku senilai Rp4,2 miliar/tahun," ungkap Vita.

Inovasi SIG lainnya yang memenangkan predikat Gold adalah karya tim inovasi Bridge dari PT Semen Padang berjudul “Menurunkan Durasi dan Meningkatkan Akurasi Analisa Troubleshooting Kiln Drive sehingga Menghindari Kehilangan Produksi, Kerugian Bahan Bakar dan Salah Tindakan Troubleshooting”. Ide inovasi ini berawal ketika ada kerusakan Kiln Drive di Pabrik Indarung V yang mempunyai sistim minim informasi sehingga memperlambat proses perbaikannya. 

Baca Juga: MDRT Global Services Bertransformasi Menjadi MDRT Center for Field Leadership

Untuk itu dibuatlah alat untuk mendeteksi gangguan yang diberi nama HMI Touch Screen Kiln Drive. Menggunakan teknologi terbaru berbasis aplikasi, alat ini mampu mendeteksi gangguan dalam waktu kurang dari 1 menit.

Sebelumnya, informasi gangguan baru diketahui dalam waktu bisa mencapai 4 jam, karena hanya ada 1 alarm. Tentunya, gangguan ini berdampak pada kehilangan produksi. 

"Dengan adanya inovasi ini, setiap gangguan itu bisa terdeteksi dalam waktu kurang dari 1 menit. Bahkan, inovasi ini memberikan benefit bagi perusahaan hingga Rp1,3miliar/tahun. Benefit ini dihitung berdasarkan down time yang diakibatkan adanya gangguan dari Kiln Drive," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI