Wapres Ma'ruf Amin Sebut Korupsi Masih Jadi Penghambat Korupsi

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 08 November 2023 | 19:00 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Korupsi Masih Jadi Penghambat Korupsi
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers kepada wartawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023). [ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Kementerian/Lembaga atau pemerintah daerah (pemda) bisa mendorong investasi masuk ke dalam negeri. Salah satunya, membuat regulasi yang tidak ribet dan sederhana, sehingga melancarkan investasi yang masuk.

Menurut dia, Indonesia diakui sebagai negara yang memiliki magnet investasi. Mengusung status sebagai ekonomi terbesar di ASEAN dengan tenaga kerja muda dalam jumlah besar, tingkat konsumsi domestik yang tinggi, serta sumber daya alam melimpah, Indonesia menjadi destinasi investasi yang menjanjikan.

"Saya meminta komitmen seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mengurai komplikasi investasi di Indonesia. Terus lakukan reformasi birokasi, transformasi tata kelola, dan implementasi regulasi yang jelas, tepat, dan sederhana," Wapres ketika menghadiri penyerahan Anugerah Layanan Investasi 2023, di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Lebih jauh Wapres menekankan, permasalahan korupsi harus diberikan perhatian khusus dalam mewujudkan layanan investasi berkualitas.

Baca Juga: Cara Wapres Ma'ruf Amin Gaet Investasi ke RI

"Pemberantasan korupsi mesti terus menjadi ikhtiar seluruh bangsa karena investor memandang korupsi sebagai hambatan untuk berinvestasi," kata dia.

Selain itu, ia menyinggung tantangan lain seputar ekonomi digital. "Persoalan dan tantangan di bidang ekonomi digital juga tidak boleh diabaikan, agar potensi ekonomi digital membawa sebesar-besarnya kemakmuran bagi rakyat Indonesia," jelas dia.

Untuk itu, ia mengharapkan, berbagai fasilitas kemudahan dan insentif yang telah dibangun pemerintah di bawah payung hukum Undang-Undang Cipta Kerja agar diimplementasikan.

"Pembangunan kawasan ekonomi khusus juga terus dikembangkan sebagai suatu kawasan yang representatif bagi para investor," imbau Wapres.

Baca Juga: 'Robot' OpenAI Makin Mirip Manusia, Microsoft Investasi Triliunan Rupiah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI