Bikin Khawatir Sektor Usaha, Perlu ada Komitmen untuk Kurangi Pemanasan Global

Achmad Fauzi Suara.Com
Rabu, 08 November 2023 | 10:21 WIB
Bikin Khawatir Sektor Usaha, Perlu ada Komitmen untuk Kurangi Pemanasan Global
Ilustrasi Global warming, Pemanasan global, Hari bumi, penyebab perubahan iklim (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chairman Board of Trustee, National Center for Corporate Reporting (NCCR), Bambang Brodjonegoro mengingatkan pemanasan global kini menjadi isu yang paling penting. Menurut dia, peningkatan suhu bumi adalah hal yang mengkhawatirkan untuk segala sektor usaha.

"Hal ini cukup mengkhawatirkan, sehingga harus ada upaya nyata mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dan untuk mencapai Net Zero Emission 2050, untuk memitigasi peningkatan suhu dan perubahan iklim tersebut," ujar Bambang Brodjonegoro yang dikutip, Rabu (8/11/2023).

Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) ini juga mengingatkan, pemerintah nasional telah membuat komitmen terpadu untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius pada tahun 2050, dan semua pihak harus ikut membantu mencapai target tersebut. 

Pada acara itu, digelar pemberian penghargaan dan apresiasi kepada perusahaan yang telah menjalankan praktik tata kelola yang baik melalui penyusunan laporan keberlanjutan. Pada ASRRAT 2023, PT Kideco Jaya Agung (Kideco) meraih peringkat Gold Rank.

Baca Juga: Pernah Booming, Warunk Upnormal dan 4 Bisnis Lain Kini Terancam Bangkrut

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Kideco M Kurnia Ariawan mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk mengungkapan informasi yang akurat dan relevan kepada para pemangku kepentingan. Penghargaan ini diharapkan dapat memperkuat capaian sebagai perusahaan yang akuntabel dan bertanggung jawab.

"Penghargaan ini merupakan hasil dedikasi atas upaya perbaikan dan penyempurnaan kualitas laporan berkelanjutan operasional bisnis kami. Kideco juga berkomitmen pada pengungkapan informasi yang akurat dan relevan kepada para pemangku kepentingan. Penghargaan ini diharapkan dapat memperkuat capaian sebagai perusahaan yang akuntabel dan bertanggung jawab," kata M Kurnia.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-19 ASRRAT sejak tahun 2005. Tidak hanya dari Indonesia, acara penghargaan ini turut diikuti 4 perusahaan asing yang berasal dari Filipina, Bangladesh, Rusia, dan Australia.

Penghargaan ASRRAT membagikan peringkat pelaporan menjadi lima tingkatan, yaitu Platinum, Gold, Silver, Bronze, dan White (No Trophy). Penilaian ini dilakukan oleh panel juri dan penilai dari kalangan akademisi bersertifikasi sebagai Sustainability Reporting Specialists.

Baca Juga: Prospek Bisnis Properti IKN Diprediksi Meroket, Capai Rp12 Triliun Tiap Tahun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI