Suara.com - Resolusi Dewan Keamanan PBB yang meminta gencatan senjata antara Israel dan Hamas di jalur Gaza gagal, karena Amerika Serikat dan Inggris yang ngotot menolak usulan ini.
Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood mengatakan, pihaknya tidak akan menyepakati gencatan senjata untuk saat ini.
Agenda yang digelar Senin lalu itu bukan yang pertama terjadi. Kelompok E-10, yang terdiri dari 10 anggota tidak tetap DK PBB, telah mencoba menyusun berbagai resolusi terkait konflik di Gaza. Namun, selalu terkendala oleh hak veto dari lima anggota tetap DK PBB.
Pada rancangan resolusi terbaru, Inggris dan Amerika Serikat, sebagai pemegang hak veto, menolak untuk memasukkan poin mengenai gencatan senjata hingga membuat anggota dewan terpecah.
Baca Juga: David Beckham Kenang Saat-Saat Berprofesi Jadi Sopir Taksi, Sampai di Tikungan Teriak, "I Love You!"
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat menegaskan, negaranya meminta adanya jeda kemanusiaan di Gaza untuk melindungi warga sipil dan memungkinkan warga asing untuk meninggalkan daerah tersebut, seperti dilaporkan oleh Al Jazeera.
Namun, AS masih tidak menginginkan adanya gencatan senjata di wilayah itu. Laporan yang sama mengatakan, DK PBB tidak akan mengesahkan resolusi jika 15 negara terkait belum setuju dan semua anggota tetap tidak menggunakan hak veto.
Selama ini, resolusi yang diusulkan dalam sidang DK PBB sulit mencapai kesepakatan karena adanya dukungan dan penolakan dari Amerika Serikat melalui hak veto mereka.