Suara.com - Muhammad Arief Rosyid Hasan secara resmi mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Komisaris di PT Bank Syariah Indonesia (BSI) setelah ditunjuk sebagai komandan pemilih muda dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Dalam komunikasi yang telah terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga reputasi BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diandalkan oleh bangsa Indonesia, khususnya umat Islam," demikian pernyataan tertulis dia, dikutip pada Selasa (7/11/2023).
Arief Rosyid, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) 2013-2015, telah mengonfirmasi penunjukan dirinya dan akan segera mengirim surat pengunduran diri dari BSI.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran komisaris dan direksi BSI atas kerjasama yang terjalin selama hampir tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Masuk Jajaran TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko Mundur dari Komisaris PTPN V
Profil Muhammad Arief Rosyid
Arief Rosyid dalam laman resminya menyebut dirinya sebagai dokter yang hijrah menjadi aktivis yang peduli pembangunan SDM muda. Ia fokus pada pemberdayaan pemuda sejak menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 2013-2015.
Salah satu yang menarik, sebelumnya, Arief Rosyid dipecat sebagai Ketua Departemen Ekonomi Dewan Masjid Indonesia (DMI) karena memalsukan tanda tangan Ketua Umum Jusuf Kalla dan Sekjen Imam Addaruqutni.
Arief Rosyid adalah sarjana dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin angkatan 2004. Arief juga memiliki gelar master kesehatan masyarakat (MKM) dari Universitas Indonesia.
Selain itu, Arief Rosyid juga masuk tim perumus RUU Kewirausahaan Nasional untuk mendorong kebijakan pro-kewirausahaan bersama Ketum Hipmi Bahlil Lahadalia.
Baca Juga: Sebut Ada Menteri Berpaham Neolib, Prabowo: Gue Gak Sebut Namanya, Gak Etis!
Kegemarannya berorganisasi, Arief Rosyid juga mendirikan sejumlah gerakan atau program, di antaranya Merial Institute, Aktivis Milenial, hingga Suropati Syndicate. Serta program kolaborasi lainnya.