Suara.com - Viral di media sosial seorang pemilik usaha membongkar kecurangan yang terjadi di toko yang dimilikinya. Kecurangan ini bukan dilakukan pihak luar, namun justru orang kepercayaan yang menjadi manajer toko. Kabar viral penggelapan dana admin bisnis ini jelas menjadi sebuah pengingat untuk semua pebisnis yang ada di Indonesia.
Dalam cuitan yang diunggah akun @LiatAjaX, diperlihatkan deretan video yang memperlihatkan pemilik usaha mendatangi rumah dari terduga pelaku penggelapan. Ketika dimintai keterangan, pelaku awalnya masih mengelak. Namun setelah terus ditekan akhirnya ia mengaku telah berbuat kecurangan sejak dua tahun yang lalu.
Digunakan untuk Memenuhi Gaya Hidup Mewah
Dalam unggahan tersebut diketahui kecurangan yang dilakukan selama dua tahun kebelakang digunakan oleh terduga pelaku untuk memenuhi gaya hidup mewah yang dimilikinya. Mulai dari berbelanja tas dan barang-barang branded, hingga liburan.
Baca Juga: Pemerintah Optimis Rasio Kewirausahawan Capai 4 Persen di 2024
Diungkapkan bahkan terduga pelaku rutin liburan ke Bali setidaknya dua bulan sekali, dan menghabiskan waktu di tempat yang eksotis, tempat hiburan malam, atau melakukan kegiatan yang membutuhkan biaya tidak sedikit.
Terduga pelaku dinilai melakukan flexing terus menerus dengan uang hasil kecurangannya ini, dan ditaksir kerugian yang diderita korban mencapai lebih dari Rp1,3 miliar.
Selalu Berhati-Hati dalam Memilih Partner Usaha
Berkaca dari kejadian tersebut, tentu Anda yang berprofesi sebagai pengusaha wajib berhati-hati dalam memilih rekan bisnis. Ada beberapa poin yang bisa jadi pertimbangan untuk memilih partner bisnis yang tepat, dan dijelaskan secara singkat dalam poin berikut ini.
- Kesamaan visi. Dengan memiliki kesamaan ini, maka Anda dan partner bisnis akan bisa bekerjasama dengan rasa saling percaya dan tujuan yang sama
- Terbuka, selama dalam hubungan profesional yang produktif, hendaknya ada keterbukaan antara Anda dan partner bisnis Anda
- Buat perjanjian. Orang dengan kredibilitas yang jelas tidak akan ragu membuat perjanjian di atas kertas dengan tanda tangan dan materai. Meski saling percaya, harus ada berkas legal yang menjadi pegangan masing-masing pihak
- Berbagi tugas, setiap orang akan memiliki kapasitas dan bagian kerjanya masing-masing, sehingga dapat dibagikan tugas sesuai dengan porsi yang ideal
- Rasa tanggung jawab dan dapat dipercaya, penting untuk dipastikan karena dua poin ini menjadi hal yang berpengaruh besar pada kelangsungan bisnis yang Anda bangun bersama partner
- Standar moral yang baik, memang hal ini opsional, namun sebagai pebisnis hendaknya tetap memiliki etika dan nilai moral yang menjadi pegangan agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari
- Saling evaluasi dan terbuka pada kritik, meski semua keputusan yang diambil selalu adalah keputusan terbaik, tapi pastikan Anda dan partner bisnis sama-sama terbuka pada kritik atau pandangan dari sisi lain untuk memperoleh insight yang lebih baik
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Bisnis Jalan Tol, Grup Astra Catat Peningkatan Pendapatan Harian 6 Persen Sampai Kuartal Ketiga 2023