Suara.com - Menteri Urusan Yerusalem dan Warisan Budaya Israel, Amichai Eliyahu, Amichai Eliyahu menuai sorotan dunia internasional setelah mengusulkan agar Gaza dibom nuklir.
Parahnya, ia juga mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang belakangan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke wilayah Gaza. Bahkan, ia juga menyebut warga Palestina sebagai "Nazi", usai menyebut Israel tidak akan pernah memberikan bantuan kepada Nazi.
Sosok yang sama juga mengklaim bahwa tidak ada korban sipil wilayah Gaza.
Menurutnya, penduduk Palestina memiliki pilihan untuk pergi ke Irlandia atau gurun, dan bahwa "monster" di Gaza harus menemukan solusinya sendiri.
Baca Juga: Mengenal Sosok Leila Khaled: Perempuan Revolusioner Sekaligus Ikon Pembebasan Palestina
Eliyahu mengatakan, siapa saja yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas tidak boleh terus hidup di muka bumi.
Pasca pernyataan kontroversial itu, pemimpin oposisi Yair Lapid menyerukan pemecatan Eliyahu atas pernyataannya yang dianggap mengejutkan dan tidak bertanggung jawab.
Media Anadolu melaporkan, pernyataan tersebut merugikan keluarga korban penculikan, merugikan masyarakat Israel, dan merugikan kedudukan internasional mereka. Dia juga menekankan bahwa Perdana Menteri Netanyahu seharusnya memecatnya segera.
Terkini, PM Israel Israel Benjamin Netanyahu secara resmi memberhentikan Menteri Amichai Eliyahu, dari Kabinet Pemerintahan Israel.
Ntanyahu mengatakan, komentar Eliyahu berbeda sikap dengan Israel dan negar ayang ia pimpin akan bertindak sesuai dengan UU Israel.
Baca Juga: Tembus Triliunan Rupiah, Segini Biaya yang Dikeluarkan Istrael Buat Serang Palestina
Tidak lama setelah pernyataan kontroversial itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, pernyataan Eliyahu tidak berdasar dan menyebutnya sebagai sosok yang tidak bertanggung jawab atas Israel.