Suara.com - Konflik dan pertikaian yang terjadi di jalur Gaza sepertinya belum akan berakhir. Hal ini membawa perhatian publik pada tokoh-tokoh yang mengambil andil besar pada pertikaian tersebut. Pencarian kemudian tertuju pada profil pemimpin Hamas, yang menjadi salah satu pihak yang peranannya paling besar atas pertikaian di wilayah itu.
Israel berkali-kali menggunakan alasan penyerangan Hamas sebagai dalih saat membunuh ribuan warga sipil tak bersalah.
Diketahui terdapat setidaknya tiga tokoh dan nama penting pada Hamas. Ketiganya adalah Ismail Haniyeh, Khaled Mashal, dan Mahmoud al-Zahar. Sekilas profilnya adalah sebagai berikut.
1. Ismail Haniyeh
Baca Juga: Pendidikan dan Karier Menlu Retno Marsudi, Bacakan Puisi Palestina Saudaraku
Nama pertama adalah Ismail Abdel Salam Ahmed Haniyeh. Menjadi tokoh paling penting di Hamas dan disebut sebagai pimpinan tertinggi, ia yang bertanggung jawab atas serangan Hamas di jalur Gaza beberapa waktu yang lalu, dan menewaskan ratusan warga sipil.
Lahir pada 29 Januari 1962 di kamp pengungsi Al-Shati, ia menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Gaza dengan jurusan Sastra Arab. Sebelumnya namanya tercatat sebagai Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina di tahun 2006 hingga 2014 lalu.
Ia kemudian dipercaya menjadi Ketua Hamas di Jalur Gaza, dan tiga tahun kemudian ia diangkat menjadi pemimpin organisasi tersebut menggantikan Khaled Mashal.
2. Khaled Mashal
Juga dikenal dengan nama Khaled Meshaal, ia lahir pada 28 Mei 1956. Sebelum dikenal sebagai salah satu orang penting di Hamas, ia pernah menempuh pendidikan di Universitas Kuwait dengan jurusan Fisika di tahun 1974 lalu.
Baca Juga: Sebut Israel Biadab, Orang Tua hingga Bocah Ramaikan Aksi Bela Palestina
Di era itu pula ia mulai aktif dan menjadi pemimpin Perkumpulan Mahasiswa Palestina. Lulus dari bangku kuliah ia sempat mengajar di Kuwait, dan berhenti pada tahun 1984 lalu. Di tahun yang sama dirinya masuk ke PLO, sebuah organisasi pembebasan Palestina.
Masuk Hamas di tahun 1990-an, Khaled Mashal dipercaya menjadi kepala biro di tahun 1996. di tahun 2007 ia dinobatkan sebagai Ketua Umum Hamas sebelum digantikan oleh Ismail Haniyeh.
3. Mahmoud al-Zahar
Menjadi salah satu sosok paling senior di Hamas, ia lahir pada 6 Mei 1945. Lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Kairo, gelar master di bidang Bedah Umum juga diperolehnya dari Universitas Ain Shams.
Bermodalkan pendidikan dan pengalamannya, ia membantu mendirikan Masyarakat Medis Palestina, dan menjadi pendiri utama Universitas Islam di Gaza tahun 1978 lalu. Mulai menonjol di Hamas sejak 2006 lalu, ia sempat mengungkapkan pernyataan kontroversial bahwa Israel melegitimasi pembunuhan anak-anak Palestina.
Kontributor : I Made Rendika Ardian