Survei: Indonesia Jadi Lahan Bisnis Paylater Menjanjikan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 05 November 2023 | 10:38 WIB
Survei: Indonesia Jadi Lahan Bisnis Paylater Menjanjikan
Ilustrasi Paylater (Unsplash/Blake Wisz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Layanan keuangan Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater belakangan semakin digandrungi masyarakat Indonesia. Bisnis ini belakangan terus berkembang pesat di Indonesia, dibuktikan dengan tingginya minat masyarakat terhadap paylater.

Hal ini dibuktikan dengan riset yang dilakukan Populix, yaitu 82 persen dari responden masyarakat Indonesia mengaku punya cicilan paylater kurang dari Rp1 juta per bulan. Kemudian, 75 persen yang mengaku tidak pernah menggunakan paylater dengan nominal lebih dari Rp 1 juta.

Data tersebut, kata Co-founder dan CEO Populix, Timoty Astandu, menunjukkan bahwa responden telah memiliki perencanaan keuangan yang lebih baik dengan membatasi nominal cicilan mereka, sehingga pengeluaran bulanan tetap terkendali.

Survei yang sama juga menunjukkan, 48 persen masyarakat Indonesia menggunakan layanan paylater untuk pembelian paket data, internet, dan listrik. Sebanyak 48 persen juga menggunakan paylater untuk membeli pakaian, dan 38 persen mengaku menggunakannya untuk pengeluaran bulanan.

Baca Juga: Disanksi OJK, Begini Respon Akulaku

Sementara itu, 21 persen dari masyarakat menggunakan paylater untuk memenuhi kebutuhan elektronik dan aksesoris, diikuti dengan gadget terbaru sebanyak 19 persen, dan liburan dengan 10 persen.

Jika diakumulasikan, 63 persen dari milenial menggunakan paylater yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa, dan sekitar 59 persen dari mereka berasal dari kelas sosial atas.

Timoty menekankan bahwa keterjangkauan paylater semakin meningkat bagi masyarakat Indonesia. Fleksibilitas pembayaran cicilan dan kemudahan dalam registrasi mendorong penggunaan paylater sebagai salah satu solusi pembayaran transaksi.

Dari hasil temuan tersebut, Shopee Paylater menjadi pilihan utama responden dengan mayoritas jawaban mencapai 89 persen.

Diikuti oleh GoPay Later dengan 50 persen, Kredivo Paylater 38 persen, Akulaku Paylater 36 persen, Traveloka PayLater 27 persen, Home Credit 16 persen, Indodana 13 persen, dan Atome sebanyak 5 persen.

Baca Juga: Resmi Dilarang Beroperasi di Indonesia, Paylater Akulaku Masih Bisa Diakes

Survei ini dilakukan pada bulan September 2023 terhadap 1.017 responden pria dan wanita di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa paylater memegang peran penting dalam aktivitas ekonomi Indonesia saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI