Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali akan mengubah sumber daya yang Indonesia untuk dijadikan bahan jadi. Kekikian, Jokowi menyebut ada potensi rumput laut diubah menjadi Bioetanol.
Menurut dia, dengan potensi ini, rumput laut ke depannya tidak hanya digunakan untuk farmasi hingga kecantikan, tetapi juga bisa untuk bahan bakar ramah lingkungan.
"Sekarang mungkin ke depan yang akan kita ramaikan itu rumput laut. Karena tidak hanya untuk urusan farmasi, kecantikan, rumput laut juga bisa dipakai untuk membuat bioetanol," ujar Jokowi saat menghadiri acara Kompas CEO Forum, yang dikutip Jumat (3/11/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melanjutkan, rencana ini bisa saja terealisasi, sebab Indonesia menjadi negara kedua penghasilan rumput laut terbesar di dunia.
Baca Juga: Pengusaha Ini Terang-terangan Bilang ke Jokowi Takut Investasi di IKN
Adapun, produksi rumput laut bisa mencapai 10,2 juta ton. Namun dengan produksi sebanyak hanya diekspor dan paling tidak dijadikan tepung agar-agar.
"Kenapa kita tidak larikan ke bioetanol? Dan ini yang saya senang kalau rumput laut dikerjakan, yang bisa dapat di atasnya dapat, tengah dapat, rakyat di pesisir dapat semuanya," kata dia.
Sebelumnya, Jokowi telah memberikan mandat rencana ini kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahtu Trenggono. Bahkan, telah ada ada rapat terbatas yang membahas khusus soal rencana ini.
Dalam rapat terbatas Trenggono diminta Jokowi untuk membuat suatu percontohan rumput laut yang diubah menjadi bioetanol.
"Tadi ditargetkan oleh Bapak Presiden untuk dibuat satu modelling di beberapa wilayah ada lima lokasi di antaranya adalah Buleleng, kemudian Wakatobi, Maluku Tenggara, kemudian di Rote Ndao di NTT, dan juga di NTB," kata Trenggono.
Baca Juga: Presiden Jokowi Groundbreaking Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN