Jokowi jadi Makelar Tanah di IKN: SCBD Rp200 Juta Disini Rp1 Juta

Kamis, 02 November 2023 | 15:20 WIB
Jokowi jadi Makelar Tanah di IKN: SCBD Rp200 Juta Disini Rp1 Juta
Ilustrasi. Jokowi bilang harga tanah di IKN masih sangat murah yakni dibawah Rp1 juta per meter persegi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempromosikan tanah di kawasan IKN Nusantara, Kalimantan Timur kepada para 100 pengusaha Tanah Air dalam acara Kompas 100 CEO yang digelar di calon Ibukota baru Indonesia tersbeut Kamis (2/11/2023).

Jokowi bilang harga tanah di IKN masih sangat murah yakni dibawah Rp1 juta per meter persegi. Bahkan dirinya membandingkannya dengan harga tanah di Jakarta, tepatnya di SCBD, Jakarta Selatan yang sudah mencapai Rp200 juta per meter persegi.

"Ini saya mengajak bapak/ibu (calon investor) semuanya mumpung harga tanahnya masih murah. Karena (kalau) bapak/ibu beli tanah di SCBD per meter Rp200 juta, di Menteng Rp150 juta, Balikpapan sudah Rp10 juta-Rp15 juta. Di sini (IKN) masih di bawah Rp1 juta," kata Jokowi.

Jokowi pun memperkirakan harga tanah di IKN akan terus merangkak naik kedepannya, untuk itu dirinya berharap para pengusaha untuk segera melakukan investasinya di IKN>

Baca Juga: Pantun Jokowi Dihadapan 100 CEO di IKN: Biar Pembangunan Maju Terus Pinjam Dulu Seratus

"Tapi mungkin minggu depan sudah naik (harga tanah di IKN). Enggak (bercanda), benar ini benar. Bulan depan sudah naik karena memang harganya bergerak terus. Kalau peminat banyak masa dijual murah? Ya ndak lah. Otorita (IKN) pintar," sambung Jokowi.

Jokowi lantas meminta investor jangan takut IKN bakal mangkrak selepas dirinya lengser pada Oktober 2024 mendatang. Ia menyebut keberlanjutan pemindahan dan pembangunan ibu kota baru dijamin dalam UU Nomor 3 Tahun 2022 yang revisinya baru disetujui DPR tempo hari lalu.

Ia menegaskan IKN hadir untuk keberlanjutan Indonesia. Jokowi lantas berpesan agar para pengusaha dan calon investor tidak khawatir dengan gejolak Pilpres 2024 dan nasib IKN di tangan presiden selanjutnya.

"Kita kan sudah berapa kali pemilu langsung, 2004, 2009, 2019. Mau pemilu hangat-hangat dikit, agak panas endak apa-apa. Yang penting bapak/ibu jangan beli kipas, ngipasin atau beli kompor manas-manasin," kelakar Jokowi.

Baca Juga: Modus Investasi Batu Bara, IRT di Musi Banyuasin Gelapkan Uang Rp150 Juta Milik Rekan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI