Emiten Kontraktor Batu Bara DOID Catat Pendapatan Rp21,64 Sepanjang Tahun Ini

Rabu, 01 November 2023 | 17:04 WIB
Emiten Kontraktor Batu Bara DOID Catat Pendapatan Rp21,64 Sepanjang Tahun Ini
Ilustrasi. Emiten kontraktor batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatat rekor pendapatan kuartalan sebesar USD 506 juta atau setara Rp8,05 triliun sepanjang kuartal III 2023
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten kontraktor batu bara PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mencatat rekor pendapatan kuartalan sebesar USD 506 juta atau setara Rp8,05 triliun sepanjang kuartal III 2023.

Kondisi ini berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan substansial menjadi USD 1,36 miliar setara Rp21,64 triliun atau meningkat 19% dalam sembilan bulan secara year-on-year (YoY).

Mengutip laporan keuangan DOID, Rabu (1/11/2023) EBITDA perseroan meningkat menjadi USD 302 juta atau Rp4,8 triliun naik 11% YoY, meskipun terdapat beberapa tantangan seperti biaya inflasi yang lebih tinggi dan penundaan persetujuan pemerintah untuk revisi kuota produksi batu bara pada kuartal III 2023.

Selama periode tersebut DOID mencapai rekor EBITDA kuartalan sebesar USD 127 juta atau Rp2,02 triliun yang mencerminkan peningkatan margin EBITDA yang konsisten sejak kuartal I 2023.

Baca Juga: Laporan Keuangan: Pendapatan Telkom Naik 2.17 Persen Menjadi Rp 111 Triliun

Kondisi ini membuat laba bersih meningkat sebesar 5% YoY, yang dipengaruhi oleh biaya keuangan yang lebih tinggi yang disebabkan oleh peningkatan suku bunga dasar dan penurunan nilai akibat selisih kurs Rupiah yang terdepresiasi.

Sementara itu belanja modal atau Capital Expenditure/Capex turun 31% YoY menjadi USD 74 juta atau Rp1,17 triliun, disebabkan oleh penyelesaian ramp-up proyek-proyek di Indonesia, sejalan dengan target setahun penuh Delta Dunia Group sebesar USD 105 juta (Rp1,67 triliun) hingga USD 145 juta (Rp2,3 triliun). Perusahaan akan terus mempertahankan kontrol yang ketat atas belanja modal.

Sedangkan arus kas operasional meningkat menjadi USD 227 juta atau Rp3,61 triliun terutama karena EBITDA yang lebih tinggi, manajemen modal kerja yang lebih baik, dan pengembalian pajak yang meningkat, sehingga menghasilkan arus kas bebas yang positif sebesar USD 159 juta atau Rp2,53 triliun) dan tingkat kas yang lebih tinggi sebesar USD 230 juta (Rp3,66 triliun).

Dian Andyasuri, Direktur DOID menyatakan keyakinannya atas pencapaian tersebut. "Kami bangga melihat konsistensi kinerja Delta Dunia Group yang kuat, bahkan dalam menghadapi berbagai tantangan. Strategi diversifikasi kami berhasil meningkatkan pendapatan dari batubara metalurgi hingga 19% dan mengurangi ketergantungan kami pada batubara termal sebesar 81% per September 2023," katanya.

"Kami berada di jalur yang tepat untuk memastikan batubara termal berkontribusi kurang dari 50% dari pendapatan kami pada tahun 2028. Transformasi strategis ini menegaskan komitmen kami terhadap keberlanjutan dan kesuksesan usaha jangka panjang." tambahnya.

Baca Juga: Kantongi Laba Rp7,45 Miliar, Emiten Periklanan Ini Gencar Lakukan Kerjasama

Menurut dia kinerja Delta Dunia Group selama periode sembilan bulan di tahun 2023 ini menunjukkan komitmen yang teguh terhadap pertumbuhan usaha yang berkelanjutan, kekuatan finansial, dan dedikasi terhadap kelestarian lingkungan.

"Kami tetap fokus memberikan nilai tambah bagi para mitra kami dan memimpin inovasi industri melalui upaya pengembangan dan diversifikasi bisnis yang berkelanjutan," tutup Dian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI