Suara.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya sebenarnya apa pendapatan utama dari Israel sehingga memiliki pasukan yang kuat dan teknologi militer yang canggih? Tidak sedikit orang yang mencari tahu komoditas utama Israel hingga jadi negara kaya raya, dan bisa melakukan banyak agenda dan rencana negaranya dengan lancar.
Israel adalah salah satu negara yang paling sering terlibat perang. Tidak hanya Palestina yang menjadi bulan-bulanan di jalur Gaza, namun juga beberapa negara di kawasan Timur Tengah pernah bertikai dengannya.
Lalu sebenarnya apa kekuatan ekonomi yang menjadi landasan negara tersebut?
Komoditas dan Kekuatan Ekonomi Israel
Dikutip dari berbagai sumber, kemajuan industri di negara Israel didukung dengan banyaknya tenaga ahli yang melakukan eksodus dari negara di Eropa selama Perang Dunia II. Di akhir tahun ‘70-an, Israel telah memiliki berbagai industri yang produktif dan melakukan ekspor dengan lancar.

Tercatat di tahun 2008 Israel telah memiliki 11,000 pabrik dengan total penghasilan US$58 miliar. Setengah dari nilai ini diekspor ke berbagai negara di dunia yang menjadi konsumennya. Israel dikenal sebagai salah satu negara pengekspor alat-alat pertanian dan peternakan yang canggih, dan skalanya terbesar di dunia.
Di bidang teknologi masyarakat Israel dikenal luas sebagai sumber daya yang sangat berkualitas. Menjadi jebolan dari Silicon Valley, kualitas SDM yang besar ini membuat negara tersebut dapat melakukan penelitian dan pengembangan berbagai produk dengan optimal.
Dukungan Pendanaan untuk Riset
Tidak hanya memiliki pendapatan dari industri yang berkembang pesat dan ekspor, Israel juga menerima banyak sekali pendanaan dari negara lain. Pendanaan ini ditujukan untuk melakukan penelitian dan pengembangan.
Baca Juga: Israel Klaim Bunuh Komandan Hamas Dalam Serangan Udara Di Kamp Jabalia
Beberapa negara yang tercatat sebagai pemberi pendanaan antara lain adalah Amerika Serikat, Kanada, Italia, Austria, Perancis, Irlandia, Belanda, Spanyol, China, Turki, India, hingga Jerman. Jumlah perusahaan besar yang cukup banyak ini menyumbang pendapatan besar untuk pemerintah Israel dari sisi pajak, devisa, dan penyerapan tenaga kerja.