Jokowi Minta Rumah Sakit Mayapada di IKN juga Layani Pasien BPJS

Rabu, 01 November 2023 | 12:34 WIB
Jokowi Minta Rumah Sakit Mayapada di IKN juga Layani Pasien BPJS
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) di IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) di IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Dalam sambutannya yang disiarkan secara virtual, Rabu (1/11/2023) Kepala Negara ini meminta para pasien BPJS juga harus bisa dilayani di RS ini.

"Saya titip tadi sudah dititip juga sama Pak Menkes, pasien-pasien BPJS itu jangan dilupakan," kata Jokowi.

Proyek senilai Rp500 miliar ini merupakan hasil investasi salah satu konglomerat RI yakni Dato Sri Tahir lewat bendera Mayapada Group, nantinya RS ini akan bernama Mayapada Hospital Nusantara.

Baca Juga: Jokowi Grounbreaking RS IKN Senilai Rp500 Miliar, Proyeknya Punya Konglomerat RI

Jokowi pun menargetkan bahwa proyek RS ini bisa kelar pada paruh kedua tahun 2024 mendatang.

"Pembangunan agar segera dilaksanakan jangan groundbreaking terus berhenti, terus kerja, semester kedua 2024 kita harapkan sudah bisa operasi. Operasi dan memberikan pelayanan bagi ibu dan anak, penanganan kegawatdaruratan jantung, struk, emergency dan ortopedi," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan virtual, Rabu (1/11/2023).

Jokowi pun bilang konsep pembangunan RS ini akan sejalan dengan visi misi IKN dimana mengedepankan pembangunan hijau dan berkelanjutan.

"Ini akan menjadi green hospital untuk mendukung pembangunan ibu kota Nusantara sebagai ibu kota negara pertama di dunia yang usung konsep forest city," terang Jokowi.

Dato Sri Tahir sendiri merupakan salah satu pengusaha paling kaya nomer 7 di Indonesia. Harta kekayaanya berdasarkan Forbes mencapai US$ 4,4 miliar atau mencapai Rp 68,6 triliun. Pundi-pundi kekayaan ini didapatkan Tahir dari berbagai macam diverfisikasi usaha yang ia lakukan mulai dari perbankan, sektor kesehatan hingga properti.

Baca Juga: Pengamat Militer Pertanyakan Jokowi Usulkan Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima TNI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI