Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., emiten telekomunikasi milik pemerintah, berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp19,4 triliun pada kuartal III/2023, naik 17,6% secara tahunan (yoy).
Merujuk pada laporan keuangan TLKM, pendapatan Telkom capai Rp111,23 triliun, naik 2,17% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp108,8 triliun. Pendapatan ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pendapatan dari telepon, interkoneksi, data internet, dan jasa teknologi informatika.
Pendapatan dari layanan jaringan, Indihome, dan layanan lainnya juga turut berkontribusi. Jika dikelompokkan, Telkom mencatatkan pendapatan dari kontrak pelanggan sebesar Rp109,15 triliun dan pendapatan dari transaksi lessor sebesar Rp2,08 triliun.
Peningkatan pendapatan juga mengakibatkan laba usaha meningkat sebesar 10,80% secara tahunan menjadi Rp34,9 triliun. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba usaha Telkom adalah Rp31,5 triliun.
Baca Juga: Bank QNB Indonesia Kantongi Laba Rp65,51 Miliar di Kuartal III 2023
Selain itu, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga mengalami peningkatan menjadi Rp19,4 triliun hingga kuartal III/2023. Laba bersih ini naik 17,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp16,5 triliun.
Peningkatan laba bersih ini juga berdampak pada kenaikan laba per saham dasar Telkom menjadi Rp196,84 per saham, dari sebelumnya Rp167,38 per saham.
Pada akhir September 2023, total aset Telkom mencapai Rp276,2 triliun, naik dari Rp275,19 triliun pada akhir Desember 2022. Total liabilitas juga mengalami kenaikan menjadi Rp126,7 triliun pada akhir September 2023, dari sebelumnya Rp125,9 triliun pada akhir Desember 2022.
Jumlah ekuitas Telkom relatif stabil, yaitu sebesar Rp149,4 triliun pada kuartal III/2023, dibandingkan dengan Rp149,2 triliun pada akhir 2022.
Baca Juga: Trans Power Kantongi Laba Bersih Rp210 Miliar di Kuartal III 2023