Pendeta Gilbert Pakai Jam Tangan Seharga Fortuner, Netizen Singgung Uang Gereja

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 01 November 2023 | 11:14 WIB
Pendeta Gilbert Pakai Jam Tangan Seharga Fortuner, Netizen Singgung Uang Gereja
Pendeta Gilbert dan jam tangan mewah (Twitter/ @ARSIPAJA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Pendeta Gilbert Lumoindong viral di Twitter. Mantan Pembawa Acara Penyegaran Rohani Agama Kristen pada 1992 ini kedapatan memakai aksesoris serba mewah dengan harga selangit. Akun Twitter @ARSIPAJA membagikan beberapa potret Pendeta Gilbert ketika mengenakan barang-barang mewah. 

Sebut saja kacamata Straightlink seharga USD 203. Dalam kesempatan lain dia juga kedapatan mengenakan jam tangan impor asal Inggris. Tak main-main, salah satu koleksi jam tangan Pendeta Gilbert bermerek Cartier, yang merupakan salah satu produsen jam tangan mewah di dunia.

Harganya menyentuh USD 7.000. Dia juga pernah memakai arloji GMT-Master yang dibanderol USD 24.073 (sekitar Rp384 juta) dan Rolex seri Datejust dengan harga USD 10,248 (berkiar Rp150 juta). Merek terakhir ini merupakan jam tangan klasik yang mulai diproduksi pada 1945. 

Bukan hanya Pendeta Gilbert, sang istri pun tak ketinggalan dengan koleksi barang mewahnya. Dalam sebuah foto yang menampilkan pasangan ini, sang istri mengenakan tas dengan brand Louis Vuitton seharga USD 1.500,00. 

Baca Juga: Coba Analisis Warna Kepribadian di Korea Selatan, Kaesang Pangarep Kenakan Jam Tangan Mewah Seharga Ratusan Juta

Koleksi barang-barang mewah ini kontras dengan citra kehidupan pendeta, atau pemuka agama lain yang cenderung sederhana. Tak heran, postingan ini pun mendapatkan sentimen negatif dari netizen. Bahkan, banyak yang menuduh Pendeta Gilbert menggunakan uang perpuluhan untuk hal-hal yang bukan peruntukannya. Uang perpuluhan merupakan uang yang disumbangkan oleh jemaat kepada gereja.

Melansir Church of Jesus Christ, salah satu tujuannya adalah untuk membiayai pekerjaan para misionaris. Di samping itu, uang tersebut juga bisa digunakan untuk membangun dan memelihara bait suci-bait suci dan gedung-gedung pertemuan. Jemaat biasanya akan menyumbang sepersepuluh dari total penghasilannya. 

“Serius nanya, uang perpuluhan itu diputer dulu supaya buahnya bisa dimakan dan uang inti ga abis atau bebas langsung ambil aja gaperlu ada LPJ kalo diaudit ya?,” kata @_morsenova. 

“Jadi perpuluhan itu wajib setiap bulan bagi Jemaat yg mampu, kas yg masuk ga diputerin langsung dialokasikan sesuai peruntukannya untuk perawatan gereja dan jemaat yg kurang mampu/jemaat yg emang butuh, jadi emang harus ada LPJ dan laporan ini harus diketahui semua Jemaat,” timpal @t**boii_

Akun @PartaiSocmed juga mengkritik perilaku pendeta yang suka bermewah-mewahan tersebut. “Bagaimana, berani diaudit keuangan gerejamu untuk menguji klaimmu ini? Kebetulan kami punya banyak teman auditor yang membantu. Ayo berani jujur hebat,” ungkap akun tersebut. 

Baca Juga: Pejabat Tengah Jadi Sorotan: Gibran Rakabuming Kepergok Pakai Jam Tangan Mewah Ratusan Juta?

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI