Suara.com - Dua emiten berutan Anthoni Salim cs, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) berhasil catat raihan positif melalui pertumbuhan lama dan penjualan bersih pada kuartal III 2023.
Berdasarkan laporan keuangan hingga September 2023, INDF cetak penjualan bersih sebesar Rp83,88 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 3,79% year-on-year (YoY).
Penjualan kepada pihak ketiga mencapai Rp77,94 triliun, naik 4,68 persen YoY, sementara penjualan kepada segmen berelasi mencapai Rp5,94 triliun, mengalami penurunan sebesar 6,52% YoY. Beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp57,7 triliun atau naik 3,52% YoY. Oleh karena itu, laba bruto INDF selama Januari – September 2023 mencapai Rp26,18 triliun, naik 4,40% YoY.
INDF secara total berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp7,08 triliun, naik 52,45% YoY.
Baca Juga: Kisah Mie Gaga dan Indomie, Berawal Kerjasama Berakhir Sengketa?
Laba per saham juga mengalami kenaikan dari Rp529 menjadi Rp807 per saham. Laba usaha INDF juga tetap stabil, mencapai Rp14,22 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 17%. Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional, naik 9% YoY menjadi Rp7,07 triliun.
Disampaikan oleh Dirut dan CEO Indofood, Anthoni Salim, seiring dengan volatilitas dan ketidakpastian pasar, Indofood berhasil mempertahankan kinerja positif selama Januari-September 2023. Ia juga menegaskan bahwa perusahaan akan terus berupaya menjaga keseimbangan antara pangsa pasar, profitabilitas, dan kesehatan keuangan.
Sementara, anak usaha INDF, ICBP yang merupakan produsen mie instan dunia juga berhasil mencatat kinerja mentereng dengan peningktan penjualan selama Q3 2023.
Penjualan perseroan mencapai Rp51,30 triliun, naik 5% YoY. Penjualan kepada pihak ketiga tumbuh 6,55% YoY menjadi Rp21,57 triliun, dan penjualan kepada pihak berelasi mencapai Rp29,73 triliun atau naik 3,74% YoY. Beban pokok penjualan turun 0,67% YoY menjadi Rp32,70 triliun.
Laba bruto ICBP sepanjang Januari – September 2023 mencapai Rp18,60 triliun, naik 16,38% YoY. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp7,06 triliun atau meningkat 1113,34% YoY.
Baca Juga: Kisahnya Melawan Indomie Tuai Simpati, Siapa Pendiri Mie Gaga?
Laba per saham juga meningkat dari Rp284 menjadi Rp605 per saham. Laba usaha ICBP naik 14% menjadi Rp10,90 triliun dengan marjin laba usaha meningkat menjadi 21,2% dari 19,5% tahun sebelumnya. Core profit, yang mencerminkan kinerja operasional perseroan, tumbuh 35% menjadi Rp6,97 triliun dari Rp5,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.