Suara.com - Emiten minuman beralkohol, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) melaporkan kinerja keuangan mereka sepanjang kuartal III 2023, hasilnya produsen bir Anker ini mencatatkan penurunan penjualan.
Mengutip laporan keuangan DLTA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (31/10/2023) dituliskan bahwa penjualan mereka sebesar Rp542,91 miliar hingga periode 30 September 2023 turun dari penjualan Rp587,57 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Kondisi ini membuat beban pokok penjualan turun menjadi Rp161,02 miliar dari Rp176,04 miliar dan membuat laba kotor menjadi Rp381,88 miliar turun dari laba kotor Rp411,53 miliar tahun sebelumnya.
Sehingga laba sebelum pajak turun menjadi Rp197,84 miliar dari laba sebelum pajak Rp232,13 miliar. Laba neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp156,85 miliar dari laba neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp181,75 miliar.
Baca Juga: Laba Bersih Emiten Pemilik Bali United Anjlok 93,1 Persen
Sementara total liabilitas mencapai Rp284,20 miliar hingga periode 30 September 2023 turun dari total liabilitas Rp306,41 miliar hingga periode 31 Desember 2022. Dan total aset mencapai Rp1,18 triliun hingga periode 30 September 2023 turun dari total aset Rp1,30 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
Dilihat dari struktur kepemilikan saham diketahui Pemprov DKI Jakarta memiliki 26,25% atau 210.200.700 lembar saham di produsen Anker Bir tersebut.
Sedangkan pemegang saham mayoritas adalah San Miguel Malaysia PTE. Ltd yang merupakan konglomerasi bir yakni 58,33% dan sisanya dimiliki publik dengan persentase 15,42%.