Menhub Ingin Pemda-Swasta Kompak Tingkatkan Layanan Transportasi

Achmad Fauzi Suara.Com
Selasa, 31 Oktober 2023 | 11:07 WIB
Menhub Ingin Pemda-Swasta Kompak Tingkatkan Layanan Transportasi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan pemerintah daerah bisa berkolaborasi dengan swasta untuk meningkatkan layanan transportasi. Salah satunya, dengan bersama-sama membangun kawasan yang dekat dengan transportasi seperti KRL.

Dalam hal ini, pemerintah pusat lewat Kementerian Perhubungan tengah merevitalisasi stasiun-stasiun KRL, seperti Stasiun Rangkasbitung dan Stasiun Maja, Banten.

"Usaha dari Pemda dan swasta begitu kompak. Ini penting, bagaimana kita bisa berkolaborasi dengan baik," ujarnya dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (31/10/2023).

Kekinian, lanjut Menhub, dengan dilakukannya peningkatan Stasiun Rangkasbitung, akan semakin meningkatkan daya tampung stasiun, sehingga akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa kereta api yang jumlahnya semakin meningkat.

"Pembangunannya sudah dimulai dan kita harapkan dapat diselesaikan pada tahun 2024 mendatang. Ini adalah upaya kami bagaimana konektivitas antara Banten, Jakarta, dan sekitarnya semakin baik. Nantinya waktu tunggu kedatangan kereta (headway) juga akan semakin singkat, yang tadinya 15 menit menjadi 6 menit atau 2,5 kali lebih cepat," kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, Salah satu pengembang kawasan, Ciputra telah membangun kawasan yang dekat dengan Stasiun KRL Maja. Adapun, Ciputra Group melalui anak usahanya PT Ciputra Residence berperan aktif dalam mendorong pengembangan Kota Baru Maja dengan terus melanjutkan pengembangan Kota Baru Terpadu Citra Maja Raya.

Baca Juga: Penerbangan dari Husein Sastranegara Pindah ke Bandara Kertajati Mulai Hari Ini

Kota Baru Maja berada di Barat Jakarta dan pertama kali ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia menjadi Kota Baru Publik lewat Peraturan Presiden No.2 Tahun 2015, dan kemudian dilanjutkan kembali melalui melalui Peraturan Presiden No 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Ciputra Group mengembangkan Citra Maja Raya menjadi sebuah Kawasan Hunian yang memadukan hunian dengan infrastruktur serta fasilitas lengkap yang digagas dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), yaitu pengembangan kawasan berbasis sistem transportasi massal.

Berdasarkan Master Plan Development Plan (MPDP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kota Baru Maja akan menempati lahan seluas 15.511 Ha dan dapat mengakomodasi lebih dari 2.106.521 penduduk.

Pemerintah merencanakan Kota Baru Maja dengan akses yang mudah ke kota besar terdekat dan Jakarta, baik melalui transportasi publik seperti KRL ataupun transportasi pribadi menggunakan Jalan Tol maupun Jalan Nasional. Kota Baru Maja juga akan menjadi basis ekonomi yang kuat dan kota satelit yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, pemerintah akan membangun infrastruktur kunci, termasuk tol Serpong-Balaraja dan Serang-Panimbang, Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPA) di Rangkasbitung, serta Bendungan Karian.

Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata menjelaskan bahwa Ciputra Group terus mendukung dan menyukseskan program pemerintah mengenai pembangunan Kota Baru Publik Maja, termanifestasi melalui komitmen mereka dalam mengembangkan Kawasan Hunian Terpadu Citra Maja Raya.

Baca Juga: Menhub Ungkap Pembangunan Bandara Mentawai Memakan Biaya Rp 487 Miliar

"Saat ini kami sudah membangun lebih dari 20.000 unit rumah dan unit komersial di Citra Maja Raya, diikuti dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas skala kota di dalamnya," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI