Wujudkan Net Zero Emission 2060, Ini Kontribusi Pertamina dalam Kembangkan Bahan Bakar Ramah Lingkungan

Senin, 30 Oktober 2023 | 12:27 WIB
Wujudkan Net Zero Emission 2060, Ini Kontribusi Pertamina dalam Kembangkan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
PT Kilang Pertamina Internasional Produksi Bioavtur-SAF. (Dok: Pertamina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahan ini diproses dengan pengolahan pemucatan, penghilangan asam lemak bebas dan bau, dengan kapasitas hingga 1.350 kilo liter (KL) per hari.

Setelah melakukan berbagai proses sehingga layak digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang, bioavtur digunakan oleh maskapai yang juga dimiliki oleh BUMN, yakni Garuda Indonesia. Penerbangan perdana komersil menggunakan biovatur telah dilakukan untuk rute Jakarta-Solo-Jakarta.

Sebelum dipakai secara komersial, penggunaan bioavtur dilakukan dalam berbagai pengujian, mulai dari cell test di fasilitas milik Garuda Maintenance Facility (GMF), ground run, hingga flight test pada pesawat militer CN-235 milik PT Dirgantara Indonesia.

Pengujian juga dilanjutkan dengan menerbangkan pesawat komersil milik Garuda Indonesia pada 4 Oktober 2023, yaitu pada pesawat Boeing 737-800 NG Garuda Indonesia. Produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) bakal dipasarkan dan didistribusikan melalui PT Pertamina Patra Niaga.

Bangun Ekonomi Masyarakat melalui Program Desa Energi Berdikari

Untuk mempercepat pengurangan emisi dan peralihaan energi, Pertamina juga membuat berbagai program energi bagi masyarakat luas pada umumnya. Salah satu yang diusung Pertamina adalah  Program Desa Energi Berdikari.

Program ini bertujuan untuk membangun kemandirian energi dan ekonomi masyarakat desa dengan berbasis energi bersih dan terbarukan seperti memanfaatkan tenaga surya, air, angin, dan biogas.

Program Desa Energi Berdikari sudah dijalankan sejak 2019 dan berhasil memanfaatkan 201.950 WP energi pembangkit tenaga surta, 605.300 meter kubik/tahun energi biogas dan gas metana, 8.000 watt energi mikrohidro, 6.500 liter energi biodiesel per tahun, dan 16.500 WP energi hibrida.

Desa Energi Berdikari berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat yang berdampak terhadap ekonomi 3.201 kepala keluarga. Program ini juga turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat dan memberikan dampak perekonomian bagi 3.201 kepala keluarga, dengan total efek berganda sebanyak Rp1,8 miliar per tahun.

Baca Juga: Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF), Bukti Transisi Energi Industri Aviasi

Sampai dengan Oktober 2023, Desa Energi Berdikari telah menjangkau 63 desa di seluruh Indonesia dan dapat mengurangi emisi karbon hingga 565.978 ton setiap tahunnnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI