Suara.com - Bandara Kerjati, Majalengka telah resmi melayani penerbangan komersial yang sebelumnya dioperasikan di Bandara Husein Sastranegara. Nantinya, penerbangan di Jawa Barat akan terbang dan mendarat di Bandara Kertajati,
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, banyak potensi penerbangan yang bisa dioperasikan di Bandara Kertajati. Salah satunya, penerbangan umrah dan rute-rute yang banyak diminati penumpang.
Dirinya juga akan mengurangi beban penerbangan umrah di Bandara Soekarno-Hatta yang dialihkan ke Bandara Kertajati. Kekinian, jumlah penumpang umrah sebanyak 1,5 juta jamaah, di mana 60 persen atau sekitar 900 ribu dilayani bandara-bandara AP II.
"Jadi, sekitar 80 persen dari 900 ribu jamaah itu dilayani di Bandara Soekarno-Hatta. Kami ingin agar sebagian bisa berpindah dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati," ujar Awaluddin yang dikutip, Senin (30/10/2023).
Baca Juga: Bandara Kertajati Kini Punya Jadwal Lebih Padat, AirNav Ungkap Update Rute Pesawat
Lebih lanjut, dirinya akan memindahkan setidaknya 30 persen jamaah umrah dari Bandara Soekarno-Hatta bisa ke Bandara Kertajati. Namun, penerbangan yang dialihkan tentunya penumpang yang berasal dari wilayah Jawab barat.
"Bandara Kertajati memiliki runway berdimensi 3.000 x 60 meter yang bisa melayani pesawat wide body. Infrastruktur di Bandara Kertajati ini dapat meningkatkan akses penerbangan bagi masyarakat Jawa Barat seperti untuk penerbangan langsung (direct flight) untuk umrah dan haji yang membutuhkan pesawat wide body," kata dia.
Untuk merealisasikan hal itu, AP II juga berencana membahas pengalihan penrbangan umrah ini dengan maskapai di dalam negeri maupun luar negeri.
"Terkait penerbangan haji dan umrah, maka maskapai luar negeri yang akan kami ajak membahas adalah maskapai asal timur tengah," kata dia.
Adapun Garuda Indonesia dan Lion Air Group juga sudah beberapa kali melayani penerbangan umrah dari Bandara Kertajati.
Baca Juga: Alasan Pesawat Komersial Dipindah dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati
Sementara, Awaludding juga mendorong adanya lebih banyak lagi rute-rute domestik. Mulai 29 Oktober 2023 ada 3 maskapai nasional yang melayani 7 rute domestik di Bandara Kertajati, yakni dari dan ke Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang.
"Dengan infrastruktur dan fasilitas lengkap di Bandara Kertajati, maka peluang membuka rute-rute lainnya sangat terbuka lebar seperti misalnya ke Padang, Pekanbaru, Labuan Bajo dan kota-kota lainnya," imbuh dia.
Bandara Kertajati merupakan terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno-Hatta. Bandara Kertajati memiliki luas lahan sebesar 1.800 hektar, dengan luas terminal penumpang 121.000 meter persegi dan terminal kargo 90.000 meter persegi, serta panjang runway 3.000 meter x 60 meter.