Kata Bos Garuda Indonesia Usai Pesawatnya 'Minum' Avtur Campuran Minyak Sawit

Minggu, 29 Oktober 2023 | 17:31 WIB
Kata Bos Garuda Indonesia Usai Pesawatnya 'Minum' Avtur Campuran Minyak Sawit
Ilustrasi Garuda Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia pada Jumat (27/10/2023) meresmikan pengoperasian penerbangan komersial dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF) Bioavtur J2.4 melalui penerbangan Jakarta – Solo pp.

Penerbangan ini menjadi penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur pertama di Indonesia dan sekaligus menjadi penerbangan komersial pertama di dunia yang menggunakan bahan bakar energi terbarukan berbasis palm kernel oil (minyak inti sawit). 

Penerbangan yang dioperasikan dengan armada Boeing 737-800NG (PK-GFX) tersebut diberangkatkan dari Jakarta dengan nomor penerbangan GA-1547 pada pukul 15.00 LT dan tiba di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo pada pukul 16.20 LT. 

Adapun untuk rute sebaliknya, pesawat berangkat dari Solo dengan nomor penerbangan GA-2547 pada pukul 17.50 LT dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada pukul 19.05 LT. 

Baca Juga: Ada Tiket Pesawat Diskon Hingga 80 Persen di GATF 2023

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan ini adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi Garuda Indonesia berkesempatan untuk terus menghadirkan kontribusi terbaik bagi Bangsa melalui berbagai inisiatif berkelanjutan.

"Dan ini menjadi garda terdepan dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon, salah satunya dengan mengoperasikan penerbangan komersial berbahan bakar bioavtur J2.4 ini," kata Irfan dalam keterangannya dikutip Minggu (29/10/2023).

Di sisi lain, penerbangan ini turut menandai keberhasilan Garuda Indonesia bersama para stakeholders lainnya, yakni Pertamina Group, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM RI, Direktorat Kelaiakudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan RI, Tim Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), BPDPKS dan APROBI yang secara solid berhasil menciptakan tonggak sejarah baru di industri penerbangan komersial Indonesia, setelah sebelumnya bioavtur ini berhasil melewati serangkaian tahap uji Engine Test dengan hasil respons yang baik dan terkendali pada mesin pesawat komersial.

Melalui penerbangan perdana ini, Garuda Indonesia selanjutnya akan terus mendukung penuh proses pengembangan dan produksi Sustainable Aviation Fuel yang tentunya sesuai dengan standar kriteria Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dari International Civil Aviation Organization (ICAO).

"Sehingga ke depannya penggunaan bahan bakar terbarukan ini dapat terus kami jajaki secara bertahap selaras dengan kesiapan sektor industri aviasi bersama berbagai sektor energi terbarukan lainnya," jelas Irfan.

Baca Juga: Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Internasional, Ini Daftar Rutenya

Irfan melanjutkan dengan sinergi strategis yang terjalin dalam upaya merintis penggunaan energi terbarukan melalui penggunaan bioavtur ini, dia optimistis visi mewujudkan ekosistem aviasi Indonesia yang berbasis green sustainability dapat terealisasi secara berkesinambungan, selaras dengan berbagai langkah lain yang dilaksanakan Pemerintah.

Lebih lanjut, dalam penerbangan bertajuk #FromNatureToFuture ini, Garuda Indonesia juga menghadirkan inisiatif penggunaan sejumlah produk ramah lingkungan, seperti blanket belt, snack paper wrap, dan wooden cutleries, serta pengoperasian baggage towing truck yang merupakan layanan electrical vehicle dari Gapura Angkasa.

“Dalam rangka mendukung capaian target Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060 nanti, Garuda Indonesia secara berkesinambungan akan terus menghadirkan rangkaian inisiatif yang tidak hanya berfokus pada penggunaan energi baru terbarukan namun juga pada upaya-upaya efisiensi energi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI