3 Relawan Indonesia Hilang Kontak di Gaza, Komunikasi Terputus Listrik Padam

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 29 Oktober 2023 | 11:30 WIB
3 Relawan Indonesia Hilang Kontak di Gaza, Komunikasi Terputus Listrik Padam
Orang-orang berjalan di atas puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Palestina. [Mohammed ABED / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komite Penyelamatan Medis Darurat (MER-C) melaporkan, mereka kehilangan kontak dengan tiga relawan Indonesia di wilayah Gaza sejak Jumat (27/10/2023) kemarin.

"MER-C Indonesia telah kehilangan kontak dengan Relawan MER-C dan staf lokal di Gaza sejak pukul 14.00 WIB, 27 Oktober 2023," sebut MER-C melalui akun Instagram, Sabtu (28/10/2023) lalu.

Terkini, Israel telah memutus jalur komunikasi dan sebagian besar akses internet di Jalur Gaza sehingga membuat banyak orang tidak bisa mengakses informasi dari Gaza.

Sejumlah organisasi kemanusiaan hingga relawan yang berada di lokasi itu juga kehilangan kontak dengan staf mereka.

Baca Juga: Viral Guru-guru di Malaysia Berpose Pakai Replika Senapan sebagai Solidaritas untuk Palestina

Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengalami kesulitan menghubungi tim mereka di Gaza serta mitra-mitra kesehatan lainnya.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan tim medis dan kesehatan pasien di Gaza, di mana rumah sakit beroperasi pada kapasitas maksimal namun kesulitan menerima pasien baru.

Pemadaman komunikasi juga menghambat akses ambulans dan distribusi bantuan medis yang sangat diperlukan. WHO mendesak untuk segera mencapai gencatan senjata demi kemanusiaan dan memastikan akses yang aman bagi pasokan medis serta kebutuhan pokok ke Gaza. 

Laporan terkini mengatakan, rumah sakit di Gaza tidak lagi mampu menerima pasien baru karena ribuan warga sipil sudah memenuhi tiap inchi dari rumah sakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa petugas kesehatan, pasien, dan warga sipil terus mengalami pemadaman listrik dan komunikasi total selama serangan malam yang intens di Gaza.

Baca Juga: Ini 4 Alasan Mengapa Masjid Al-Aqsa Penting Bagi Israel

Akibatnya, ambulans tidak dapat mencapai mereka, menyebabkan kamar mayat menjadi penuh. Lebih dari setengah dari korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.

WHO kembali memanggil untuk segera mencapai gencatan senjata demi kemanusiaan. Mereka juga menekankan pentingnya memastikan jalur aman untuk pasokan medis, bahan bakar, air, dan makanan yang sangat diperlukan masuk dan melintasi wilayah Gaza.

WHO mendorong semua pihak yang memiliki kekuatan untuk mengakhiri pertempuran segera sesuai dengan resolusi PBB yang diadopsi kemarin. Resolusi ini meminta gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan segera serta tanpa syarat bagi semua warga sipil yang ditahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI