Ingin Kembalikan Kepercayaan Masyarakat, Mentan Amran Minta KPK Berkantor di Kementan

Jum'at, 27 Oktober 2023 | 19:54 WIB
Ingin Kembalikan Kepercayaan Masyarakat, Mentan Amran Minta KPK Berkantor di Kementan
Mentan Andi Amran Sulaiman. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menempatkan salah satu anggotanya berkantor di Kementan. Dengan adanya pengawasan langsung dari KPK, Mentan Amran berharap dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Kementan dan dapat mengakselerasi peningkatan produksi untuk mengembalikan swasembada pangan dan kesejahteraan petani serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

“Insyaalah, kami datang untuk memperbaiki citranya Kementan. Tidak boleh ada main-main. Saya mengikuti sumpah saya kepada Presiden saat pelantikan. Dalam menjalankan tugas dan jabatan, harus menjunjung tinggi etika jabatan dan menjalankan undang-undang selurus-lurusnya demi nama baik nusa dan bangsa,” kata Mentan Amran, di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Ia yakin, dengan masuknya KPK ke dalam kantor Kementan, penguatan integritas dan pencegahan KKN dapat terlaksana dengan lebih efektif. Amran juga berharap, KPK dapat segera mengabulkan permintaannya kepada KPK untuk mengutus anggotanya ke Kementan.

“Lebih cepat, lebih baik, dan lebih bagus. Saya sudah minta proses suratnya. Tujuan kita (Kementan dan KPK) itu sama, ingin kita menjalankan undang-undang selurus-lurusnya. Apalagi ini negara milik kita bersama," tegasnya.

Baca Juga: Dua Tersangka Dikonfirmasi Penyidik KPK soal Perintah SYL Potong Anggaran di Kementan

Saat pelantikannya pada 25 Oktober 2023, Presiden Joko Widodo memberikan arahan khusus kepada Mentan Amran untuk segera memimpin Kementan untuk mencapai swasembada pangan. Dalam rapat pimpinan Kementan, Mentan Amran fokus untuk memanfaatkan 2 bulan terakhir dalam 2023.

“Kami tadi rapim (rapat pimpinan) untuk membuat rencana 2 bulan masa tanam Oktober-Maret di musim hujan di tengah El Nino, terutama di dua komoditas strategis, yaitu padi dan Jagung. Ini tidak boleh meleset. Alhamdulilah, Indonesia saat ini stoknya masih ada, tapi kita harus tetap menjaga produksi semaksimal mungkin. Ini perintah langsung dari Pak Presiden,” tuturnya.

"Kita sudah letakkan fondasi pembangunan pertanian yang modern. Di tahun 2017 kita sudah mulai swasembada beras hingga beberapa tahun terakhir. Empat tahun kita swasembada beras. Sekarang kita mulai balikan lagi," sambung Amran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI