Suara.com - Pemerintah mulai menyalurkan bantuan stunting berupa bahan makanan kepada masyarakat-masyarakat yang tidak mampu di daerah-daerah. Penyaluran ini dijalankan oleh Holding BUMN Pangan anak perusahaannya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Kekinian, PPI telah menyalurkan bantuan penanganan stunting di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya khusunya di Banyumas. Adapun, bantuan stunting berupa pangan ini terdiri dari telur dan ayam.
"Bantuan pangan penanganan stunting ini merupakan penyaluran tahap II di wilayah Jawa Tengah, yang dimulai sejak awal Oktober 2023," ujar Kepala Divisi Komoditas Pangan dan Produk Konsumen PPI, Andre D Manuhutu yang dikutip, Jumat (27/10/2023).
Bantuan ini telah disalurkan di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah target penyaluran sebanyak 355.514 Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Baca Juga: PPI Tandatangani Kontrak Ekspor Kopi 950 Ton ke Mesir
Andre juga memastikan bahwa proses distribusi berjalan dengan baik melalui kunjungan langsung ke beberapa desa di Banyumas.
Lebih lanjut, PPI berkomitmen untuk terus memberikan produk dengan kualitas baik untuk keluarga penerima bantuan stunting, dengan memonitoring proses penyortiran secara langsung bersama dengan dinas urusan pangan di daerah setempat dan PT Pos Indonesia (Persero).
Sebelumnya,Pemerintah melanjutkan penyaluran bantuan pangan penanganan stunting tahap ke 2 hingga 3 bulan ke depan.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting serta menjaga stabilitas harga telur khususnya di tingkat peternak mandiri kecil.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan, usai mendampingi kunjungan kerja Presiden RI meninjau stok beras dan penyaluran bantuan pangan di Gudang Bulog Dramaga dan Kelapa Gading.
Baca Juga: Awal Mula BUMN Bisa Bisnis Kondom
Menurutnya, pendistribusian tahap kedua ini mulai dilakukan tanggal 11 September 2023 hari ini sampai dengan 3 bulan ke depan di 7 provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Barat.