Suara.com - CEO TikTok Shou Zi Chew menyatakan niatnya untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rencana ini setelah pemerintah membredel layanan e-commerce TikTok, yaitu TikTok Shop pada awal Oktober lalu.
Rencana bos TikTok ngotot untuk menemui Jokowi ini diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Hanya saja, Menteri Teten menyebut bahwa pertemuan ini sepertinya tidak bakal terjadi, sebab komunikasi dengan Bos TikTok hanya melalui dirinya.
"CEO Tiktok menyurati Presiden ingin ketemu. Dilimpahin ke saya," kata Teten di Jakarta yang dikutip, Kamis (26/10/2023).
Namun, sebelum rencana itu, Tiktok lewat Tiktok Shop telah ditentang oleh berbagai kalangan. Kehadirannya mendapat penolakan dari pelaku UMKM, kalangan industri sampai, ekonom hingga pemerintah yang menyuarakan keberatannya akan unit bisnis milik Bytedance tersebut.
Baca Juga: Jokowi Belum Puas Bangun Jalan Tol, Ingin Samakan Seperti China
Tiktok Shop hadir di Indonesia disebut mengancam pelaku usaha karena sistem algoritmanya menguntungkan segelintir pelaku usaha besar, dugaan predatory pricing hingga kekhawatiran mereka memproduksi sendiri barang dagangannya bersalin dengan merek lain.
Sementara, Presiden Jokowi sendiri menaruh perhatian serius soal Tiktok Shop. Lebih dari dua kali pernyataan resmi disampaikan ke media mengenai curhatan UMKM yang sampai ke telinga ke Kepala Negara. Tiktok Shop disebut membuat produksi di usaha mikro dan pasar anjlok.
"Mestinya ini kan dia itu media sosial, bukan ekonomi media. Itu yang baru akan diselesaikan untuk diatur," kata Jokowi dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.
Di waktu lain, Kepala Negara juga sempat kaget setelah mengetahui adanya satu aplikasi yang berhasil memancing 123 juta orang dalam hitungan bulan karena ada pembelian yang sangat masif. Ia memberi perhatian pada keamanan data dan perilaku konsumen Indonesia yang dianggap sudah dikuasai dengan predatory pricing.
"Jangan mau kita terkena juga kolonialisme di era modern ini. Kita gak sadar, tahu-tahu kita sudah terjajah secara ekonomi," kata Jokowi.
Baca Juga: TikTok Mau Ajukan Izin E-Commerce, Bahlil: Udahlah Medsos Aja