Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai program-program yang dikeluarkan Cawapres Gibran Rakabuming Raka sebenarnya telah dijalankan oleh pemerintah. Program milik Gibran yang telah dijalankan itu adalah Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata mengatakan, sebenarnya dengan program KIS telah mencakup para lansia.
"KIS untuk lansia sebetulnya sebagian besar lansia kalau tidak dalam keluarga mampu sudah tercover," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTA, yang dikutip Kamis (26/10/2023).
Isa menjelaskan, para lansia tersebut juga sudah masuk dalam data Program Keluarga Harapan, sehingga otomatis mendapatkan bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Erick Thohir Bertemu Sandiaga, Ketika Prabowo-Gibran Daftar ke KPU
"Jika, kemudian nanti ada yang masih belum tercover dan sebagainya, itu sebenarnya adalah perbaikan pendataan yang akan kita lakukan. Tapi seharusnya sih kita cukup dengan program yang ada sekarang ini (KIS)," kata dia.
Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa, program lain yang diusung Gibran seperti Dana Abadi Pesantren juga telah masuk dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
"Dilihat saja APBN 2024 kan sudah diketok ya. Mengenai apa program-program, mungkin saya nggak sebut populis, tapi yang pemihakan kepada masyarakat. Itu sudah ditetapkan dalam UU APBN," jelas dia.
"Umpamanya anggaran perlinsos di 2024 kalau tidak salah Rp 487 triliun. Jadi nanti program seperti PKH, kartu sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk masyarakat tidak mampu termasuk lansia, bantuan subsidi listrik, subsidi energi, BBM, subsidi LPG, itu masih semuanya ada. Dana abadi juga disampaikan kita sudah punya dana abadi yang sekarang ini," tambah dia.
Baca Juga: Update Terkini BLT El Nino, Cair Bulan November Ada Tambahan Bantuan Beras