Suara.com - Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2021 yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi dan inklusi keuangan Indonesia sebesar 49,68% dan 85,1%. Angka ini mengalami kenaikan dari hasil survei OJK terakhir yang dilakukan pada 2019, yaitu sebesar 38,03% dan 76,19%.
Dari sisi gender, untuk pertama kalinya indeks literasi perempuan lebih tinggi (50,33%), dibandingkan dengan laki-laki (49,05%).
"Dalam tatanan masyarakat kita, para perempuan memang memiliki peran strategis di dalam pembangunan, termasuk para ibu rumah tangga yang menjadi sekolah pertama dalam keluarga dengan peran penting untuk mengedukasi anak-anak maupun keluarganya, tidak terkecuali dalam hal produk dan jasa keuangan," Indrijati Rahayoe, Chief Human Resources & Community Investment Officer Prudential Indonesia dikutip Kamis (26/10/2023).
Menurut dia tingkat inklusi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan literasi keuangan pada survei OJK tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah banyak yang mengakses jasa keuangan, namun tidak dibarengi dengan pemahaman yang komprehensif akan produk dan jasa keuangan yang digunakan.
Baca Juga: Ada BLT El Nino, Sri Mulyani Siapkan Rp7,52 Triliun
"Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi setiap pemangku kepentingan untuk menurunkan ketimpangan tersebut, agar masyarakat Indonesia bisa masuk dalam kategori sangat terliterasi (well-literate) dan semakin bijak dalam mengelola keuangan mereka," katanya.
Untuk itu PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) terus memperluas program Financial Literacy for Women, sebuah program literasi keuangan yang diselenggarakan untuk menjangkau para perempuan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia hingga ke Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat dan Halmahera Barat, Maluku Utara.
Melalui inisiatif ini, sejak tahun 2009 hingga 2023 Prudential Indonesia telah menjangkau dan memberikan pelatihan perencanaan keuangan rumah tangga kepada lebih dari 56.000 perempuan Indonesia yang bergabung secara daring maupun luring.
“Dengan menjangkau lebih banyak perempuan, kami optimis dapat turut mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia karena kami melihat peran penting perempuan dalam mengatur keuangan keluarga," paparnya.
"Literasi finansial dan asuransi merupakan salah satu pilar Community Investment Prudential Indonesia dan kami berkomitmen untuk terus memperluas program melalui kolaborasi dengan berbagai pihak demi membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera, serta masa depan Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.
Baca Juga: The Girl Fest Siap Meluncur ke Bandung, Nagita Slavina hingga Angga Yunanda Akan Ikut Meramaikan
Sementara itu, Rista Zwestika Financial Planner & Pengurus Pusat MES, mengatakan tingginya peran perempuan terhadap perekonomian di Indonesia cukup tinggi hingga 61% terhadap PDB. Oleh karena itu sangat penting bagi para Perempuan untuk mengasah skill financial management dari mulai mengatur keuangan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari
hingga memiliki layanan asuransi untuk menjaga keberlangsungan keluarga tercinta dengan terencana.
“Kami percaya, bahwa kesejahteraan masyarakat merangkul semua aspek kehidupannya dimulai dari ketangguhan finansial, untuk #yakinmelangkah bagi masa depannya dan keluarga,” tutup Indri.