Suara.com - Kota Surakarta atau Solo yang selalu dianggap menjadi anak emas, karena selalu Kecipratan proyek-proyek dari pemerintah. Banyak proyek strategis nasional (PSN) yang telah berjalan di kota di mana Gibran Rakabuming Raka menjadi pemimpin.
Mendapat anggapan itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pemerintah tidak memberikan label anak emas kepada suatu kota. Dirinya menyebut, pemerintah akan memberikan kapasitas proyek yang sama di seluruh kota di Indonesia.
"Ada beberapa (proyek PUPR di Solo), enggak kalau dianak-emaskan, enggak, banyak di mana-mana semua," ujar Basuki yang dikutip, Kamis (26/10/2023).
Menurut dia, banyak daerah yang juga mendapatkan proyek melimpah dari pemerintah. Misalnya, sebut Basuki, di Nusa Tenggara Timur yang mana pemerintah membangun tujuh bendung.
Baca Juga: Jadi Ketua Timses Prabowo Gibran, Ahok Sebut Rosan Roeslani Mundur dari Wakomut Pertamina
"Di Bali juga banyak. Ya banyak sekali, jadi memang programnya, yang besar kan cuma yang bersama Menhub (rel layang Simpang Joglo) itu, itu yang agak besar, lainnya cuma penataan kawasan. Balekambang," jelas dia
Begitu juga, pembagunan pasar tak hanya dilakukan di Solo, tetapi menyeluruh di daerah. Bahkan, pembangunan pasar ini sampai dilakukan di Maluku.
"Jadi kayak pasar di Lampung di Padang ada dua, di Maluku, di Klaten, di Jogja. Pasar Batu itu lebih bagus daripada Pasar Legi. Trenggalek lebih bagus, malah jadi model untuk dipakai di mana-mana," kata Basuki.