Perusahaan Suami Puan Maharani Rugi Miliaran, Defisit Membengkak

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 26 Oktober 2023 | 10:02 WIB
Perusahaan Suami Puan Maharani Rugi Miliaran, Defisit Membengkak
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). . ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga 30 September 2023 lalu, perusahaan milik suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, Sanurhasta Mitra (MINA) masih mengalami kerugian sebesar Rp1,16 miliar.

Meski merugi, nominal ini diperkirakan membaik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencatat rugi Rp2,51 miliar.

Dengan demikian, setiap saham dasar dari perusahaan tersebut mengalami penurunan kerugian dari Rp0,38 menjadi Rp0,18.

Pendapatan perusahaan juga meningkat signifikan, yakni naik 50 persen di angka Rp9,25 miliar dibanding setahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp6,16 miliar.

Baca Juga: Terus Bertambah, 50 Orang Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Mina

Bersamaan dengan pendapatan ini, beban pokok juga naik menjadi Rp3,2 miliar, yang naik 59 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp2,01 miliar.  

Laba kotor tercatat mencapai Rp6,04 miliar, yang mengalami kenaikan sebanyak 45 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp4,14 miliar.

Beban penjualan dan pemasaran mencapai Rp1,14 miliar, yang mengalami kenaikan dari Rp536,05 juta. Sementara beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp6,06 miliar, dari Rp5,63 miliar. Kerugian usaha lainnya bersih turun menjadi Rp3,94 juta, dari Rp480 juta.

Kerugian usaha mencapai Rp1,16 miliar, yang menunjukkan penurunan dari posisi tahun sebelumnya sebesar Rp2,5 miliar.

Penghasilan keuangan mencapai Rp176,14 ribu, yang mengalami peningkatan yang signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian sebesar Rp4,72 juta.

Baca Juga: Kang Mina Putuskan untuk Keluar dari Agensi Jellyfish Entertainment

Sehingga, kerugian sebelum pajak penghasilan mengalami koreksi yang signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,5 miliar, menjadi Rp1,16 miliar.

Total ekuitas mencapai Rp98,52 miliar, yang mengalami penurunan dari akhir tahun lalu yang mencapai Rp99,69 miliar. Defisit mencapai Rp27,52 miliar, yang mengalami kenaikan dari akhir tahun 2022 yang mencapai Rp25,68 miliar. Total liabilitas mencapai Rp8,41 miliar, yang mengalami kenaikan dari Rp7,5 miliar. Total aset mencapai Rp106,94 miliar, yang mengalami penurunan dari akhir tahun lalu sebesar Rp107,2 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI