Suara.com - Pengamat Pangan sekaligus Ketua DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja mengatakan, ditunjuknya Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) kali ini merupakan doa dan harapan masyarakat Indonesia yang ingin memajukan sektor Pertanian. Oleh karena itu, Entang menilai, keputusan Jokowi menunjuk Amran sudah tepat karena pria asal Sulsel ini merupakan tipikal pekerja keras dan terbukti mampu menjdikan pangan Indonesia jauh lebih kuat.
"Banyak yang berdoa, semoga Presiden Jokowi akan mengangkatnya lagi jadi Menteri Pertanian. Dan doa masyarakat itu akhirnya terkabul. Per 25 Oktober 2023, Bang Amran dilantik menjadi Menteri Pertanian," ujar Entang, Kamis, (26/10/2023).
Menurut Entang, kiprah Amran sebagai Mentan patut diapresiasi. Banyak program dan ide cerdas yang diterapkan untuk meningkatkan produktivitas. Sebut saja semangat swasembada beras, jagung, dan kedelai atau (Pajale) yang dapat membantu Indonesia mencapai tujuan swasembada beras pada tahun 2022.
"Saat ini kita percaya Bang Amran memiliki seabreg pengalaman dalam menggenjot produksi dan nilai tambah ekonomi. Itulah alasannya mengapa penunjukkan Bang Amran selaku Menteri Pertanian sekarang, dinilai cukup tepat," katanya.
Baca Juga: Kembali Jadi Mentan, Andi Amran Sulaiman Kembali Dilantik Jokowi
Bagi Entang, Amran adalah sosok pemimpin masa depan yang mampu membangun tatanan yang kuat untuk mendongkrak produksi beras nasional. Bahkan, banyak pihak yang mengapresiasi dan memuji apa yang dilakukan Amran sebagai menteri dulu.
"Bang Amran sosok yang pas untuk menahkodai Kementerian Pertanian dalam menggenjot produksi. Akhirnya saya mengucapkan selamat berjuang Bang Amran. Ibu Pertiwi menunggu kiprah terbaik mu," katanya.
Sebelumnya, Andi Amran Sulaiman langsung bekerja di hari pertamanya sebagai menteri. Amran tiba di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.30 WIB.
Di sana, Amran langsung berkoordinasi dengan pejabat dan jajaran Kementerian Pertanian. Amran mengatakan, fokus pekerjaan selama satu tahun ke depan adalah peningkatan produksi berbagai komoditas strategis seperti beras dan jagung. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Indonesia meningkatkan produksi berbagai produk strategis. Amran mengaku optimis bisa mencapai tujuan tersebut seperti yang pernah dilakukan sebelumnya.
"Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," jelasnya.
Baca Juga: Hujan Turun Saat El Nino, Mentan Amran: Alam Menyambut Dengan Baik