Suara.com - Pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah mantap mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Keduanya pun telah resmi mendaftarkan diri ke KPU RI, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Setelah mendaftar, Prabowo-Gibran sesumbar untuk membawa RI untuk menjadi negara maju dengan rakyat yang makmur sejahtera.
"Setelah ini, kami akan ikuti semua proses maju dan kami siap untuk maju di hadapan rakyat Indonesia dengan membawa program kami, membawa visi kami, membawa strategi kami untuk melanjutkan pembangunan dan mengantar Indonesia sampai menjadi negara yang maju dan yang makmur," ujar Prabowo.
Namun, Prabowo-Gibran harus memiliki strategi yang jitu untuk membawa Indonesia menjadi negara maju.
Baca Juga: Ini Manfaat yang Dihasilkan dari Wakaf Produktif Bagi Pembangunan Ekonomi
Pasalnya, agar bisa menjadi negara maju, Prabowo-Gibran harus meningkatkan pendapatan per kapita hingga tiga kali lipat.
Kekinian, pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4.580 dolar AS, sedangkan standar negara maju pendapatan per kapitanya minimal 13.845 dolar AS.
Maka dari itu, kebijakan-kebijakan Prabowo-Gibran harus bisa meningkatkan pendapatan per kapita hingga tiga kali lipat tersebut.
Janji Gibran
Sebelumnya, Gibran telah mengungkapkan, janji politik yang akan dijalankannya jika menjadi wapres. Menurut dia, program pemerintah yang berjalan saat ini telah bagus, hanya saja perlu disempurnakan.
Baca Juga: Melihat Kinerja Ekonomi yang Diraih Gibran Saat Jadi Wali Kota Solo
Adapun, program-program diusulkan Gibran seperti, Dana Abadi Pesantren yang aturan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019.
Lalu, anak sulung Presiden Joko Widodo ini akan menghadirkan kredit startup milenial hingga Kartu Indonesia Sehat khusus untuk lansia.
"Sekarang sudah ada yang namanya KUR, sudah ada yang namanya kredit Mekaar, sudah ada wakaf mikro, ada kredit ultra mikro, nanti akan kami tambahkan lagi kredit startup millenial. Ini untuk bisnis-bisnis para millenial yang berbasis inovasi dan teknologi," sebut dia.
"Sekarang sudah ada KIS, ada KIP, PKH, nanti saya tambahkan lagi KIS lansia," lanjut dia.