Pria yang lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 27 April 1968 menuntaskan pendidikan S1 pertanian di Universitas Hasanuddin pada 1988-1993. Setelah itu, dia melanjutkan S2 pertanian di Unhas pada 2002-2023, kemudian meneruskan jenjang S3 Ilmu Pertanian di Unhas pada 2008-2012.
Pada awal karirnya, Amran bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV dan menjadi dosen di Unhas. Setelah mengabdi selama 15 tahun, Amran meninggalkan perusahaan dan mendirikan bisnis sendiri.
Dia memulai bisnis sebagai produsen racun tikus dengan paten 'Tiran'. Tiran adalah akronim dari Tikus diracun Amran. Usahanya berkembang pesat dan menjadi Grup Tiran.
Selain racun tikus, Amran diketahui memegang bisnis sawit, emas, tebu, nikel dan timah hitam. Saat menjabat menjadi Mentan, Amran dikenal dengan berbagai programnya a.l. swasembada 4 komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam waktu 3 tahun dan perbaikan sistem irigasi di 11 provinsi di Indonesia.