Melihat 'Jeroan' Kredit Bank DKI Hingga Nyaris Sentuh Rp50 Triliun

Selasa, 24 Oktober 2023 | 14:55 WIB
Melihat 'Jeroan' Kredit Bank DKI Hingga Nyaris Sentuh Rp50 Triliun
Ilustrasi. Penyaluran kredit Bank DKI tumbuh sebesar 6,90% menjadi Rp49,96 triliun hingga September 2023.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank DKI mencatatkan pertumbuhan rasio kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga September 2023, tercatat adanya kenaikan penyaluran kredit untuk UMKM sebesar hampir dua persen.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto memaparkan, rasio kredit UMKM Bank DKI pada kuartal III 2023 ini telah berada di angka 9,87 persen dari sebelumnya tercatat sebesar 7,00% pada September 2022.

Selain itu, kredit konsumer mencatat pertumbuhan positif atau sebesar 13,64 persen menjadi Rp21,58 triliun pada September 2023, dari posisi Rp18,99 triliun pada September 2022.

Di sisi lain, strategi penyaluran kredit dengan skala lebih besar dilakukan secara selektif oleh Bank DKI, seperti kredit sindikasi yang tumbuh 10,91 persen menjadi Rp6,53 triliun pada September 2023, dari posisi Rp5,89 triliun pada September 2022.

Lalu, penyaluran segmen kredit komersial termasuk term loan pada September 2023 mencapai Rp15,54 triliun, sedangkan kredit menengah tercapai sebesar Rp1,37 triliun pada September 2023.

"Secara spesifik, pembiayaan untuk segmen syariah juga tumbuh 6,22% menjadi sebesar Rp7,70 triliun pada September 2023, dari sebelumnya Rp7,24 triliun di September 2022," ujar Romy dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (24/10/2023).

Dalam strategi ekspansi kredit, Perseroan tetap memprioritaskan pengelolaan risiko secara efektif dan pengawasan secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal.

Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross terjaga pada level rendah 1,83 persen dengan NPL Net sebesar 0,64 persen pada September 2023, yang menandakan kualitas kredit Bank DKI yang sehat. Bank DKI juga membentuk pencadangan yang memadai dengan Coverage Ratio pada level konservatif mencapai 219,96 persen pada September 2023.

“Upaya pengendalian kualitas kredit juga dilakukan melalui penagihan, restrukturisasi, maupun upaya penyelamatan kredit, sesuai ketentuan yang berlaku," jelas Romy.

Baca Juga: Puluhan UMKM Korban Covid-19 DIY Demo di Wonosari, Tuntut Bank Tidak Menyita dan Lelang Aset Mereka

Kredit mikro juga menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan sebesar 42,86 persen menjadi Rp3,27 triliun pada September 2023, dari posisi Rp2,29 triliun pada September 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI