Intip Strategi SILO Terapkan Inisiatif Efisiensi Biaya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Selasa, 24 Oktober 2023 | 13:01 WIB
Intip Strategi SILO Terapkan Inisiatif Efisiensi Biaya
Gedung Siloam Hospitals. (Dok: Siloam Hospitals)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor layanan kesehatan, melanjutkan inisiatif efisiensi biaya pengadaan di tahun 2023 dan diperkirakan akan mencapai penghematan hingga Rp840 miliar dalam 5 tahun ke depan dengan tetap mengedepankan kualitas pelayanan.

SILO juga tetap melanjutkan inisiatif efisiensi biaya sepanjang tahun 2023. Berbagai program penghematan biaya material seperti rasionalisasi formularium dan negosiasi ulang pengadaan telah menghemat sekitar Rp58 miliar per Semester I/2023 dan sesuai dengan ekspektasi Perusahaan.

Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia.

"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," tegasnya ditulis Selasa (24/10/2023).

Baca Juga: Strategi SILO Tingkatkan Layanan Kesehatan di Indonesia

Dalam inisiatif manajemen biaya, SILO juga melakukan konsolidasi supplier, mengoptimasi operational expenditure (opex) dan merampingkan capital expenditure (capex), serta mengurangi pemborosan barang habis pakai.

Dengan berbagai upaya manajemen biaya yang dilakukan tersebut, bisa memberikan penghematan sekitar Rp50 miliar-Rp100 miliar.  

Di samping itu, SILO pun menerapkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dan manajemen yang sangat berkualitas sekaligus fokus pada tata kelola perusahaan dan inisiatif keberlanjutan. 

SILO juga mengadopsi metode baru dalam mengklasifikasikan rumah sakit, yang didasarkan pada pelanggan masing-masing rumah sakit atau menyesuaikan dengan  segmentasi pelanggan.

Dengan klasifikasi tersebut, SILO dapat menerapkan strategi bisnis yang berbeda sekaligus memaksimalkan Unique Value Proposition (UVP) masing-masing rumah sakit.

Baca Juga: SILO Komitmen Tingkatkan LayananDigital Melalui Aplikasi MySiloam

Per Juni 2023, SILO membukukan pendapatan sebesar Rp4,09 triliun, naik 19,1% YoY. EBITDA juga tumbuh menjadi Rp1,2 triliun, naik 47,6% YoY dan laba bersih Rp516 miliar melonjak 142,5% YoY.

Adapun Volume Penerimaan Rawat Inap, Hari Rawat Inap, dan Rawat Jalan pada Semester I/2023 tercatat 142.961 pasien, 451.518 hari, dan 1.835.666 pasien, dan masing-masing tumbuh 33,7%, 22,7%, dan 29,9% dibandingkan dengan Semester I/2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI