Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) sepanjang September 2023 sebesar Rp8.440,0 triliun. Uang beredar itu atau tumbuh 5,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 8,4% (yoy).
"Perkembangan M2 pada September 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. ," ujar Erwin dalam keterangan di Jakarta (24/10/2022).
Ia menuturkan, penyaluran kredit pada September 2023 tumbuh sebesar 8,7% (yoy) sejalan dengan perkembangan kredit produktif, setelah tumbuh 8,9% (yoy) pada Agustus 2023.
Baca Juga: Aliran Modal Asing Keluar Deras pada Minggu Ke-III Oktober, Rupiah Makin Loyo
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 6% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 4,7% (yoy).
"Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) tumbuh sebesar 13,2% (yoy)," imbuh Erwin.
Sebagai informasi, uang dalam arti luas terdiri dari uang dalam arti sempit dan uang kuasi. Uang dalam arti sempit diantaranya uang kartal di luar bank dan BPR, giro rupiah, dan uang elektronik.
Sedangkan, uang kuasi diantaranya, simpanan berjangka, tabungan, giro saham, dan surat berharga selain saham.
Baca Juga: Menantikan Strategi Bank Indonesia Tarik Minat Investor Asing