Evolusi Perbankan Indonesia, CIMB Niaga Jadi Salah Satu Perbankan Inovatif dalam Tranformasi Digital

Selasa, 24 Oktober 2023 | 10:10 WIB
Evolusi Perbankan Indonesia, CIMB Niaga Jadi Salah Satu Perbankan Inovatif dalam Tranformasi Digital
CIMB Niaga, salah satu perbankan yang inovatif dalam menjalankan tranformasi digital. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergi ke bank pada tahun 1980-an adalah keharusan untuk melakukan transaksi sederhana, seperti menyetor (menabung) dan menarik tunai.

Transaksi dapat dilakukan sesuai dengan jam operasional perbankan, dan akhir pekan atau tanggal merah, kantor perbankan libur. Tapi sekarang, mari kita melihat betapa jauhnya perjalanan dunia perbankan sejak itu.

ATM Mengubah Segalanya

Untuk melakukan transaksi perbankan, nasabah wajib menulis nama, nomor rekening, nilai nominal, dan tanda tangan sesuai dengan nama rekening di sebuah kertas.

Baca Juga: Pemimpin yang Berperan dalam Majukan Teknologi Informasi Raih DT50 Award

Usai ditulis, kertas itu dilampirkan dalam buku rekening dan pemilik rekening menunggu giliran untuk bertransaksi di teller. Terkadang di waktu-waktu tertentu, terjadi antrean menanti pelayanan transaksi.

Saat ini, beberapa jenis transaksi masih menggunakan kertas masih digunakan untuk transaksi perbankan.

CIMB Niaga, Pencetus Bank yang Miliki ATM

Pada tahun 1986, ada perbedaan dalam dunia perbankan, khususnya untuk melakukan transaksi menarik dana tunai.

Saat ini, penarikan uang tunai ini tidak lagi harus dilakukan di kantor bank melalui teller.  Cukup menggunakan kartu, dan kartu ini dimasukkan dalam mesin yang disebut ATM atau automatic teller machine, yang dikenal dengan nama anjungan tunai mandiri. Uang akan keluar sesuai dengan nominal yang dibutuhkan.

Baca Juga: Cuan! BCA Raup Rp36,4 Triliun Laba Bersih di 9 Bulan Pertama Tahun Ini

Tentu kala itu belum semua bank memiliki fasilitas ini, hanya beberapa bank saja yang memiliki layanan ini, dan masih terbatas. Disebut terbatas, karena transaksi hanya bisa dilakukan bagi nasabah di bank tersebut dan belum dapat melakukan transaksi antarbank.

Satu di antaranya adalah CIMB Niaga, yang ketika itu masih bernama Bank Niaga. Bank Niaga bisa disebut sebagai pencetus bank yang memiliki layanan mesin ATM. Transaksi penarikan uang tunai tidak perlu dilakukan di kantor bank dan bisa dilakukan hingga di luar jam operasional dan hari libur.

Seiring perjalanan waktu, layanan transaksi melalui mesin ATM berkembang, tidak sekadar hanya tarik tunai saja, tetapi juga melayani aneka transaksi, yakni transfer antarrekening dan antarbank, pembayaran, dan sebagainya.

Memasuki tahun 1990, di mana era jaringan internet mulai berkembang, perbankan mengembangkan layanan keuangan dengan akses internet. Bisa dikatakan, era internet ini menjadi inovasi digital di dunia perbankan.

Transaksi perbankan bisa dilakukan tanpa harus ke kantor cabang atau lewat ATM. Cukup menggunakan akses internet dengan nama internet banking.

Awalnya, internet banking digunakan oleh pelaku bisnis, dan berkembang ke nasabah personal. Nasabah dapat melakukan transfer hingga pembayaran hanya melalui komputer. Pemilik rekening pun dapat memantau berbagai transaksi dengan cepat melalui internet banking ini.

SMS Banking dan Smartphone

Dunia teknologi komunikasi juga berkembang dengan munculnya era telepon genggam. Perbankan melirik teknologi nirkabel ini untuk memberikan kemudahan akses pelayanan kepada nasabah.

Fasilitas nirkabel ini mulai muncul di pada awal-awal tahun 2000. Layanan perbankan tersebut dikenal mobile banking berbasis pesan singkat atau SMS. Kerap disebut SMS Banking.

Bahkan layanan perbankan ini juga dipakai oleh operator seluler yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan menjadi paket layanan seluler.

Perkembangan ponsel juga melesat, hingga muncul smartphone yang memiliki fitur lebih dibandingkan ponsel biasa.

Perbankan merilis produk berupa aplikasi layanan bank melalui aplikasi itu. Dengan aplikasi tersebut, nasabah bisa melakukan bermacam transaksi, termasuk pembayaran untuk retail. Semua transaksi dilakukan dalam satu genggaman.

QRIS Membawa Perubahan

Fitur perbankan melalui nirkabel dengan memakai smartphone ini juga mendukung gerakan penggunanan transaksi non tunai. Bahkan layanan mobile banking ini juga mendukung pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard atau disingkat QRIS.

QRIS merupakan sistem pembayaran yang dikembangkan oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran berbasis QR code bersama dengan Bank Indonesia.

Transaksi nontunai semakin meningkat di kala dunia diguncang pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia. Saat ini sudah masuk dalam endemi, namun transaksi nontunai terus meningkat.

Berdasarkan data Bank Indonesia yang dirilis September 2023, nilai transaksi digital banking meningkat 11,87 persen secara year on year (yoy) dengan nilai mencapai Rp 5.098,46 triliun.

Sedangkan transaksi melalui QRIS meningkat hingga 89,64 persen (yoy) dengan angka Rp 18,33 triliun. Untuk transaksi pembayaran dengan ATM, kartu debet, dan kartu kredit turun sebanyak 6 persen (yoy) dengan nilai Rp 679,16 triliun.

OCTO Mobile, Jadi Transformasi Terbaru

Ikut dalam transformasi digital, CIMB Niaga pun ikut melakukan inovasi layanan digital bank untuk memudahkan akses perbankan dengan mengembangkan aplikasi digital, yakni OCTO Mobile dan OCTO Click.

Aplikasi digital banking ini merupakan one stop mobile financial solution untuk keperluan transaksi perbankan. OCTO Mobile dan OCTO Clik punya fitur utama, diantaranya cek saldo, transfer dana, pembayaran tagihan, hingga pembelian aset investasi.

Nasabah dapat mengatur sumber dana yang ingin digunakan untuk bertransaksi. Nasabah dapat menghubungkan lebih dari satu rekening aktif CIMB Niaga yang dimiliki sebagai sumber dana.

Selain itu, kartu kredit CIMB Niaga juga dapat dihubungkan sebagai sumber dana di OCTO Mobile, termasuk membuka rekening baru, mengambil uang tunai tanpa kartu, dan membayar dengan kode QR atau QRIS.

Pengguna OCTO Mobile hingga kuartal kedua tahun 2023 mencapai 2,8 juta pengguna, OCTO Clik tercatat sebanyak 1,7 juta pengguna, rekening ponsel tembus 5,4 juta pengguna, dan kontribusi layanan digital mencapai 98 persen.

Data lainnya juga memperlihatkan bahwa transaksi perbankan melalui OCTO Mobile pada kuartal kedua tahun 2023 mencapai angka Rp90 triliun, atau melonjak hingga 92 persen dibandingkan periode sama tahun 2022 yang hanya mencapai Rp47 triliun.

Sementara transaksi melalui OCTO Clik juga mencapai angka Rp30 triliun pada kuartal kedua tahun 2023 atau 18 persen dibandingkan periode sama tahun 2022, sebesar Rp25 triliun.

Sedangkan tren penggunaan OCTO Mobile dan OCTO Click ini naik dari kuartal kedua tahun 2021, ada di angka 54 persen menjadi 76 persen pada kuartal kedua tahun 2023.

Digital Lounge CIMB Niaga, Inovasi Kantor Cabang

Digital banking itu tidak saja terkait dengan dunia maya. Pada aktivitas fisik, dalam arti operasional kantor cabang juga sudah tersentuh dengan digital banking. CIMB Niaga memiliki kantor cabang dengan treatment digitalisasi, yakni Digital Lounge CIMB Niaga.

Digital Lounge CIMB Niaga ini merupakan kantor cabang masa depan dengan pelayanan berbasis digital dan teknologi untuk nasabah. Layanan ini dapat ditemukan di pusat perbelanjaan hingga di kawasan pendidikan seperti kampus.

Tujuan dari Digital Lounge adalah untuk mempermudah nasabah dengan pelayanan lebih fleksibel. Layanan yang diberikan diantaranya, mesin Self Service Banking untuk membuka rekening baru, pengkinian data nasabah terbaru, hingga penggantian kartu debit hanya butuh waktu 5 menit saja.

Di lounge ini juga bisa mendaftarkan layanan branchless banking dari CIMB Niaga seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, serta Rekening Ponsel.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan mengatakan, CIMB Niaga terus mengoptimalkan kanal digital untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam mengajukan berbagai produk CIMB Niaga.

“Diantaranya melalui Online Form untuk pengajuan KPR, kartu kredit, serta personal loan secara mandiri. Tersedia pula aplikasi referral OCTO Friends yang memberikan peluang mendapatkan penghasilan tambahan bagi nasabah dan karyawan, dengan mereferensikan produk dan layanan bank kepada keluarga dan rekan. Melalui kanal digital yang terintegrasi, pengajuan produk CIMB Niaga menjadi lebih cepat,” kata Lani.

Seiring berjalannya waktu, perbankan terus mengadaptasi inovasi digital untuk memberikan layanan yang lebih baik dan efisien kepada nasabahnya.

Dari transaksi kertas hingga OCTO Mobile, perubahan ini menunjukkan betapa pentingnya teknologi dalam dunia perbankan modern.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI