Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati blak-blakan soal Pemilihan Umum atau Pemilu tahun 2024. Dirinya berharap, pemilu bisa berjalan dengan lancar, tanpa adanya pecah belah antara pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
"Kalau Pemilu Insha Allah dampaknya baik, asal tidak ada pecah-belah dan yang lain-lain," ujarnya ketika mengikuti Kuliah Umum Diponegoro & Universitas Negeri Semarang yang dilihat secara virtual, Senin (23/10/2023).
Menurut Sri Mulyani, pemerintah lewat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selalu mendukung kelancaran Pemilu 2024, dengan cara menggelontorkan anggaran hingga mencapai Rp 71,3 triliun yang bertahap dari tahun 2022 hingga 2024.
Pemerintah, lanjut dia, juga telah mempersiapkan anggaran tambahan jika memang Pemilu atau Pilpres berlangsung hingga dua putaran.
Baca Juga: Viral Program Magang Kemenkeu Nggak Dibayar, Begini Pembelaan Anak Buah Sri Mulyani
"Jadi dari sisi APBN saja cukup belanjanya. Nanti dari parpol, capres, dan segala macam itu mungkin akan menimbulkan dampak yang hopefully positif. Asal pokoknya kita semuanya menjaga keamanan dan kesatuan," imbuh dia.
Dalam kuliah umum ini, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga sempat didoakan agar bisa menjadi Menteri Keuangan kembali. Doa ini dilontarkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Firmansyah yang menjadi moderator dalam kuliah umum tersebut.
Menurut Firmansyah, Sri Mulyani layak dinobatkan menjadi Menteri Keuangan kembali, sebab keberhasilannya mengelola keuangan negara dalam berbagai krisis.
"Sekian tahun ini krisis melanda kita, kita aman-aman saja dan ternyata fiskal kita, APBN kita itu sangat-sangat disiplin sehingga nggak ada kekhawatiran untuk abis ini bangkrut nih kebanyakan utang, nggak ada. Insyaallah nanti ke depan semakin lebih baik, siapa tahu Bu Sri Mulyani lagi, ya ndak. Kalau menteri kayaknya nggak ada pembatasan dua periode," kata dia diiring riuh tempuk tangan penonton.
Baca Juga: Mohon Maaf Buat PLN! Sri Mulyani Tak Restui PMN Rp10 Triliun