Suara.com - Sudah gagal maju menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres), emiten radio yang terafiliasi dengan Erick Thohir juga mencatatkan kerugian.
Emiten yang dimaksud adalah PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), dimana perseroan menderita rugi bersih sebesar Rp30,518 miliar pada akhir September 2023.
Mengutip laporan keuangan MARI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (23/10/2023) kondisi rugi bersih ini menyusut 16,6 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp36,17 miliar.
Dampaknya, saldo laba belum ditentukan penggunaanya terpangkas 65,7 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp15,785 miliar.
Baca Juga: Perbandingan Harta Prabowo dan Gibran, Bacapres-Bacawapres yang Jadi Sorotan
Secara rinci pendapatan bersih MARI tumbuh 25,7 persen secara tahunan menjadi Rp61,607 miliar pada akhir September 2023.
Penopangnya, iklan radio program meningkat 7,8 persen menjadi Rp55,004 miliar. Senada, pendapatan iklan spot melambung 42,5 persen menjadi Rp29,568 miliar.
Lalu, pendapatan iklan adlibs tumbuh 19,6 persen menjadi Rp14,644 miliar. Sayangnya, beban umum dan administrasi membengkak 24,4 persen secara tahunan menjadi Rp112,06 miliar pada akhir September 2023.
Sedangkan beban program dan siaran turun 24,1 persen secara tahunan menjadi Rp22,1 miliar pada akhir September 2023.
Akibatnya, rugi sebelum pajak penghasilan badan terkikis 5,12 persen menjadi Rp74,285 miliar.
Baca Juga: Dipinang Prabowo, Liat Modal Harta Gibran Rakabuming Maju jadi Cawapres
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 2,3 persen diibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp413,54 miliar pada akhir September 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas anjlok 46,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp90,596 miliar pada akhir September 2023.